(IslamToday ID)—Malaysia pada Jumat (29/9/2023) “tanpa syarat” mengutuk pemukim ekstremis Israel yang ilegal menyerbu Masjid Al-Aqsa pada 24 dan 25 September, seperti yang dilaporkan oleh Anadolu Agency.
Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatkan bahwa penyerbuan yang direncanakan dengan sengaja merupakan tindakan lain oleh rezim Israel yang jelas bertujuan untuk menantang status hukum dan politik Yerusalem dan Al Haram Al Sharif.
Pernyataan tersebut juga mendorong komunitas global untuk menghentikan pemerintah Israel yang bertanggung jawab atas tindakan agresif berkelanjutan mereka, yang memperburuk kondisi yang sudah sangat parah di Wilayah Palestina yang diduduki.
“Dewan Keamanan PBB, khususnya, harus memenuhi tanggung jawab yang diamanatkan oleh Piagamnya dan mengutuk rezim itu untuk segera menghentikan semua tindakan provokasi dan agresi demi perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut,” ungkap pernyataan tersebut, seperti dilansir dari MEMO, Jumat (29/9/2023).
Kementerian tersebut mengatakan bahwa mereka mendukung prinsip bahwa Palestina berhak atas negara yang independen dan berdaulat berdasarkan batas-batas sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.(res)