(IslamToday ID) –Pada Senin (30/10/2023), para panglima militer China dan Rusia mengecam Amerika Serikat (AS) di forum keamanan di Beijing.
Melansir Reuters, Forum Xiangshan, adalah acara diplomasi militer tahunan terbesar China, yang sudah dimulai pada hari Minggu, delegasi AS turut hadir dalam forum tersebut dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu juga hadir untuk memperingatkan negara-negara Barat bahwa keterlibatannya dalam perang Ukraina menimbulkan bahaya besar.
“Eskalasi konflik dengan Rusia yang terus terjadi di Barat membawa ancaman bentrokan militer langsung antara kekuatan nuklir, yang penuh dengan konsekuensi bencana,” kantor berita Rusia TASS mengutip pernyataan Shoigu di forum tersebut.
Media pemerintah Rusia itu juga melaporkan, Shoigu mengatakan Barat bermaksud menimbulkan kekalahan strategis terhadap Rusia dalam apa yang disebutnya perang hibrida.
Di sisi lain, dia memuji hubungan Rusia-China sebagai teladan. Sementara itu, kritikan kepada AS juga datang dari China. Zhang Youxia, wakil ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok di bawah Presiden Xi Jinping, menyampaikan kritik terselubung terhadap Amerika Serikat dan sekutunya, dengan menuduh beberapa negara berusaha melemahkan pemerintah China.
Namun Zhang juga menekankan perlunya meningkatkan hubungan militer dengan AS “Kami akan memperdalam kerja sama strategis dan koordinasi dengan Rusia dan bersedia, atas dasar saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan, mengembangkan hubungan militer dengan AS,” kata Zhang.
Sementara itu, media pemerintah Tiongkok Xinhua melaporkan, Zhang mengadakan pembicaraan dengan Shoigu di sela-sela forum tersebut. Menteri Pertahanan China pada tahun-tahun sebelumnya telah menyampaikan pidato utama di forum tersebut.
Bantahan Perwakilan AS di Forum Xiangshan
Departemen Pertahanan AS telah mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Cynthia Xanthi Carras, direktur urusan China dari Kantor Wakil Menteri Pertahanan.
Carras sempat melakukan percakapan singkat dengan juru bicara Kementerian Pertahanan Wu Qian di forum tersebut.
Chad Spragia, mantan wakil asisten menteri pertahanan AS untuk China, menekankan pentingnya partisipasi AS. “Penting bagi AS untuk berada di sini dan tidak memberikan ruang kepada negara lain. Kami di sini dan mendengarkan,” kata Sbragia, yang mengatakan ia hadir di sana dalam kapasitas penelitian.
Partisipasi delegasi AS terjadi ketika AS dan China meningkatkan pertukaran pandangan menjelang pertemuan puncak yang diharapkan terjadi bulan depan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Xi Jinping.
Pekan lalu, diplomat top China, Wang Yi, bertemu Biden selama satu jam dalam pembicaraan untuk menjaga jalur komunikasi terbuka antara kedua rival tersebut. [sya]