(IslamToday ID)—Kepala Komando Selatan tentara Israel, Mayor Jenderal Yaron Finkelman, mengatakan pada hari Selasa (7/11/2023) bahwa pihaknya melancarkan perang yang rumit, sulit dan mahal melawan Hamas di Jalur Gaza.
Finkelman mengatakan kepada wartawan bahwa serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober sangat memukul Israel dan kejadian pada hari itu menyakitinya secara pribadi.
Perwira senior tersebut mengakui bahwa tentara penjajah Israel gagal dalam misinya pada 7 Oktober.
Sejak itu, menjadi jelas bahwa tujuan perang ini adalah untuk melenyapkan gerakan Hamas dan mengembalikan sandera yang ditahan di Gaza.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan bahwa mereka telah menghadapi upaya tentara penjajah Israel untuk memasuki Jalur Gaza sejak awal kampanye darat yang dilancarkan oleh pasukan pendudukan.
Kerugian manusia dan kerusakan materi telah menimpa tentara pendudukan, tegasnya.
Pada hari Selasa (7/11/2023), misalnya, Al-Qassam mengatakan bahwa pejuangnya menghancurkan delapan tank Israel dan sebuah pengangkut pasukan.
“Mereka juga membombardir unit musuh yang memasuki Jalur Gaza dengan mortir kaliber besar,” ungkapnya, seperti dilansir dari MEMO, Rabu (8/11/2023).
Serangan penjajah Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah lebih dari 30 hari, yang mengakibatkan terbunuhnya lebih dari 10.300 warga Palestina, lebih dari separuhnya adalah anak-anak dan perempuan.
Tim Pertahanan Sipil tidak dapat membebaskan mereka yang terjebak di bawah reruntuhan karena kurangnya peralatan dan mesin pengangkat berat.
Terlebih lagi, air, makanan, obat-obatan, bahan bakar dan listrik telah terputus dari warga Palestina di Jalur Gaza.(res)