(IslamToday ID) – Dari balik penjara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tunisia dan ketua Gerakan Ennahda, Rashid Al Ghannouchi, mengatakan Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan pejuang Hamas adalah hadiah dari masyarakat Gaza untuk bangsa Palestina.
Dalam pesan yang dikirim dari penjara, ia menambahkan bahwa ini adalah “kekuatan pembaruan, motivasi, mobilisasi, kebangkitan, dan teladan kepahlawanan”.
Ghannouchi juga mengatakan dalam suratnya: “Palestina adalah isu sentral bangsa, bersama dengan Masjidil Haram Makkah. Merekalah pusat kedaulatan Islam dan tolak ukur kebanggaan dan kedaulatan. Sinar ini, Masjidil Haram dan Masjid Al-Aqsa, adalah detak jantung umat Islam, dan setiap entitas yang mengganggu di jantung itu adalah peringatan akan bahaya, serta menyerukan kewaspadaan tinggi untuk menghadapi bahaya yang ada ini.”
Ghannouchi mencatat bahwa “pembebasan Palestina bukanlah sebuah beban, namun lebih merupakan sebuah tujuan penting yang harus dicapai.”
Ghannouchi telah dipenjara sejak penangkapannya pada 17 April oleh pasukan keamanan setelah rezim Tunisia yang saat ini berkuasa menjadi pemerintahan yang lebih otoriter.
Pada tanggal 31 Oktober, Pengadilan Banding Tunis memutuskan untuk meningkatkan hukuman awal terhadap Ghannouchi menjadi 15 bulan penjara, bukan 12 bulan, selain denda. [sya]