(Islam Today ID) – Setelah lebih dari 4 bulan tentara Israel menarik semua pasukan daratnya dari Khan Yunis di Jalur Gaza selatan dan hanya menyisakan satu batalion pada Minggu (7/4/2024).
Menurut informasi yang didapat, penarikan divisi ke-98 yang terdiri dari tiga brigade, termasuk Brigade Lapis Baja ke-7 dari Gaza Selatan ini menjadi yang pertama sejak pengerahan personel bersar-besaran di wilayah itu dalam beberapa bulan terakhir.
Kabar penarikan diri ini terjadi ketika Milisi Perlawanan Palestina terus melakukan perlawanan sengit terhadap pasukan pendudukan di berbagai lini.
Brigade Al Qassam Hamas dan Brigade Al-Quds bahkan mengklaim sukses melakukan operasi penyergapan yang tepat dan menimbulkan korban jiwa di barisan tentara Israel.
Selain menewaskan dan melukai personel tentara IDF, milisi perlawanan juga menghancurkan tank-tank pasukan pendudukan di Gaza Selatan.
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, melaporkan telah melakukan beberapa operasi darat mereka di Gaza, Palestina, hingga menewaskan belasan Tentara Israel.
Sebanyak 14 tentara Israel tewas akibat dua operasi Brigade Al-Qassam. Menurut Al-Qassam, sembilan tentara Israel tewas dan lainnya terluka di daerah Zanna, sebelah timur Khan Yunis.
Hal ini merupakan akibat langsung dari penargetan empat tank Merkava Israel yang menggunakan peluru anti-lapis baja Yassin 105.
Al-Qassam mengindikasikan bentrokan sengit juga sempat terus berlanjut di wilayah Zanna.
Menurut sebuah sumber Israel yang tidak disebutkan, bahwa sejak 7 Oktober 2023, total 604 tentara dan perwira telah terbunuh, dengan 260 korban jiwa terjadi selama invasi darat ke Gaza. Selain itu, 3.188 tentara terluka selama periode ini.
Penarikan diri tentara Israel dari Gaza Selatan ini juga terjadi ketika Mesir mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah perundingan baru yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata dan merundingkan kesepakatan pertukaran tawanan. [ran]