BOGOR, (IslamToday.id) — Menanggapi kondisi perekonomian dunia yang kini penuh dengan ketidakpastian serta efek adanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China menjadi salah satu penyebab, Presiden Jokowi menilai saat ini perekonomian Indonesia yang tumbuh di atas 5% harus patut disyukuri. Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi di Istana Bogor, Kamis (22/8/2019).
“Setiap waktu tantangan berbeda-beda, ada tim ekonomi baru dan tetap itu tantangannya berbeda. Saya sangat bersyukur, karena negara lain pertumbuhan ekonominya turun bahkan minus, kalau kita tidak bersyukur ekonomi tumbuh di atas 5% namanya kufur nikmat. Bagaimana sih kita ini, coba lihat tetangga-tetangga yang di dekat kita,” pungkas Jokowi, dilansir dari CNBC Indonesia.
Meski bersyukur dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Jokowi mengakui Indonesia harus bisa mengejar Vietnam yang cepat tumbuhnya.
“Vietnam itu karena kecepatannya, itu kuncinya,” tandas Jokowi.
Kondisi ekonomi global tengah penuh ketidakpastian, kemudian adanya perang dagang, currency war, hingga resesi dan krisis ekonomi mengancam beberapa negara.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan menganai banyaknya negara yang sedang kesulitan ekonominya.
“Jerman, Singapura, negara latin AS seperti Argentina yang dalam masa krisis, Meksiko, Brasil, juga dalam situasi sulit. Oleh karena itu tantangan eksternal pelemahan ekonomi dunia terutama oleh beberapa zona tadi Amerika Latin, Eropa, China, dan bahkan kawasan Asia sendiri termasuk India yang jadi motor penggerak ekonomi di pasar berkembang juga alami pelemahan,” ujar Sri Mulyani.