IslamToday ID –Pandemi corona virus (covid) 19 mengguncang banyak negara. Namun, selalu ada hikmah dibalik musibah. Covid-19 mengetuk kedermawanan para pemimpin negara.
Presiden Singapura Halimah Yacob, pemimpin negara yang paling awal merogoh ‘kantongnya’, untuk membiayai perang melawan covid-19. Ia merelakan satu bulan gajinya sebagai bonus bagi para petugas yang berada di garda terdepan dalam menangani penyebaran covid -19.
Dilansir dari CNN Indonesia, (2/3/2020), seluruh menteri dan anggota parlemen Singapura juga dinstruksikan melakukan hal serupa. Selain menteri dan anggota parlemen, pejabat publik senior Singapura juga akan mendapat pengurangan gaji setengah bulan. Pemotongan gaji pejabat ini pertama dalam sejarah Singapura.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, juga menyumbangkan tiga bulan gajinya. Sumbangan itu diserahkan kepada Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat (HHS) memerangi covid-19.
Juru Bicara dan Direktur Komunikasi Gedung Putih, Stephanie Grisham Grisham lewat Twitter, Selasa (3/3) mengungkapkan komitmen presiden amerika tersebut. Grisham mengatakan donasi Trump sebanyak US$100 ribu atau sekitar Rp1,4 miliar.
Dilansir Korea Times, Minggu (22/3/2020), Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pejabat tinggi lainnya, berencana menyumbangkan 30 persen gajinya selama empat bulan untuk memrangi covid-19.
Dalam rapat yang digelar Sabtu (21/3/2020) anggota kabinet dan kepala lembaga pemerintah sepakat menyumbangkan gajinya selama masa darurat. Rencana tersebut mulai diterapkan pada gaji bulan Maret hingga Juni.
Sumbangan tersebut itu akan digunakan untuk biaya selama masa karantina. Selain itu, juga digunakan untuk membantu orang-orang yang secara finansial terkena pandemi.
“Mereka setuju mengembalikan sebagian gaji untuk berbagi rasa sakit dengan orang-orang,” tulis sekertariat negara korea dalam siaran pers.
Selain itu, Perdana Menteri (PM) Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin beserta seluruh menteri dan wakil menteri juga akan menyumbangkan dua bulan gaji mereka untuk penanganan wabah virus corona.
Dilansir The Star, Kamis (26/3/2020) setidaknya ada 32 menteri dan 38 wakil menteri yang juga akan mendonasikan dua bulan gaji mereka.
“Langkah ini menunjukkan kesungguhan pemerintah untuk membantu mereka yang terkena dampak pandemi COVID-19,” imbuh Kantor PM.
Hingga 25 Maret kemarin total kontribusi yang terkumpul termasuk dana pemerintah mencapai 8.493.103,48 ringgit.
Rekening Donasi
Di Indonesia kedermawanan seolah telah melekat pada sanubari rakyat. Setiap kali musibah dan bencana menimpa, masyrakat bergegas mengulurkan tangan. Begitupula dunia usaha, bantuan kemanusiaan selalu diulurkan ketika bencana melanda.
Kedermawanan itu bahkan menembus sekat dan batas negara. Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim ini gencar memberikan bantuan, Misalnya untuk Rohingya, Uyghur, Gaza dan negeri negeri lainnya.
Sebelum covid19 sampai di Indonesia, masyarakat juga menunjukan solidaritasnya. Penggalangan donasi untuk pembelian masker dilakukan, lalu di kirim ke negara negara yang ditimpa pandemic covid-19.
Potensi ini tidak disiasikan pemerintah Indonesia. Pemerintah berencana akan membuka rekening khusus untuk menampung donasi guna membantu penanganan Covid-19.
“Pemerintah akan membuka account khusus di BNPB bagi masyarakat, dunia usaha yang ingin menyumbangkan. Ini akan diumumkan oleh Ditjen Perbendaharaan sebagai account masyarakat yang ingin membantu dan langsung dikelola BNPB,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, seperti ditulis Rabu (25/3) dikutip dari merdeka.com
Sri Mulyani mengungkpkan ini dibuka, untuk membantu meringankan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pemerintah.
Penulis: Arief Setiyanto