IslamToday ID — Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka layanan call center Covid-19. Layanan ini diperuntukan bagi civitas akademika UGM dan masyarakat umum.
Koordinator Relawan Call Center Covid-19 UGM, Hayu Qaimamunazzala, mengatakan layanan ini dibuat sebagai upaya meredam kepanikan masyarakat dalam menyikapi penyebaran Covid-19. Layanan Khususnya diberikan untuk masyarakat DIY.
Melalui layanan ini, masyarakat dapat mengetahui informasi yang benar perkembangan kasus dan informasi seputar Covid-19 . Sebab, banyak informasi yang tidak jelas kkebenarannya beredar di masyarakat dan mengakibatkan kepanikan.
“Sehingga perlu saluran konsultasi daring untuk memberikan informasi yang tepat,” ujar Zala, Sabtu (4/4/2020)
layanan call center Covid-19 ini telah dibuka sejak dua pekan lalu. Selama masa uji coba, dalam dua pekan terkhir setidaknya ada sekitar 40 penelepon yang memanfaatkan layanan tersebut.
“Pertanyaan yang masuk sebagian besar tentang gejala, pencegahan, apa yang harus dilakukan ketika habis bepergian tindak lanjutnya seperti apa, tidak sedikit ada yang cemas dan panik karena merasa ada gejala,” ujar Dosen Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial FKKMK UGM ini.
Relawan call center itu berasal dari berbagai macam latar belakang. Antara lain kedokteran, keperawatan, farmasi, gizi, dan kedokteran gigi, serta psikologi dan lain-lain.
Setidaknya, terdapat 600 mahasiswa dan alumni yang mendaftar sebagai relawan call center Covid-19 UGM. Para relawan dibekali dengan pelatihan sesuai bidang masing-masing.
Mereka tidak hanya menyampaikan informasi terkait Covid-19 Para relawan juga diarahkan melakukan skrining kesehatan dan arahan untuk masyarakat.Sedangkan, layanan konsultasi psikologi akan dilayani oleh relawan dari mahasiswa Fakultas Psikologi dan konselor.
“Bagi masyarakat yang memerlukan bantuan terkait Covid-19 dapat menghubungi call center UGM di nomor 08112851199,” kata Zala
Sesuai dengan arahan pemerintah untuk psyicak distancing, koordinasi antar relawan dilakukan secara daring.
Dinas Kesehatan DIY merilis tanggal 3 April 2020 Pukul 16.00 WIB, tercatat ada 31 kasus positif Covid-19 di DIY, 25 pasien positif Covid-19 masih menjalani perawatan. Sedangkan 3 pasien berhasil sembuh dan 3 lainnya meninggal dunia.
Kasus positif Covid-19 paling banyak berasal dari Kabupaten Sleman. Terdapat 14 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat, 1 orang berhasil sembuh dan ada 3 orang yang meninggal dunia.
Sedangkan di Kota Yogyakarta ada 4 kasus, di mana 2 pasien berhasil sembuh dan 2 masih dirawat. Di Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul masing-masing masih terdapat 1 pasien positif Covid-19 yang dirawat.
Sementara, di Bantul ada 6 pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan. Selain itu, ada juga seorang pasien positif Covid-19 beralamatkan luar DIY yang masih dirawat di DIY.
Penulis: Arief Setiyanto
Sumber: CNN Indonesia, detik.com