IslamToday ID – Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin mengklarifikasi beredarnya informasi bahwa kemenag memasok materi khutbah jum’at untuk mencegah radikalisme. Kamaruddin meluruskan, informasi yang ia sampaikan ialah bahwa pihaknya pihaknya baru berencana menyiapkan materi khutbah Jumat sebagai bagian dari pengarusutamaan moderasi beragama.
Ia juga menegaskan, upaya penyusunan materi khutbah jum’at tidak dilakukan sendiri oleh kemenag. Pihaknya bakal melibatkan tokoh agama, ormas dan akademisi.
“Kami punya ide pengayaan narasi khutbah Jumat. Tapi ini masih rencana yang akan dibahas bersama dengan tokoh ormas, tokoh agama, serta akademisi kampus perguruan tinggi keagamaan Islam,” Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, Rabu (21/10).
Hal itu disampaikan Kamaruddin menyikapi beredarnya pemberitaan diberbagai media. Sejumlah media menginformasikan bahwa kemenag akan memasok naskah khutbah Jum’at untuk menangkal Radikalisme.
Lanjut Kamaruddin, tidak sembarang akademisi yang terlibat dalam proses penyusunan naskah khutbah jum’at. Mereka yang terlibat adalah tokoh agama dan akademisi yang biasa berdakwah dan menyampaikan khutbah.
Kamaruddin menambahkan, penyusunan naskah khutbah akan diawali dengan pembahasan terkait signifikansi dan tema. Para penyusun akan merusmuskan kebutuhan pesan keagamaan kontemporer lalu dituangkan dalam rumusan tema. Diantaranya, tema-tema sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan Islam.
“Tema seputar pengarusutamaan moderasi beragama akan menjadi salah satu yang dibahas bersama, Termasuk tema-tema keagamaan lainnya, baik seputar ubudiyah maupun mu’amalah,” ujar Kamaruddin.
Kamaruddin berharap, naskah khutbah yang disusun dan disepakati ini bisa menjadi rujukan alternatif bagi para pendakwah.
“Ini juga menjadi bagian dari fasilitasi kita dalam meningkatkan literasi masyarakat terkait isu-isu aktual dalam perspektif keagamaan,” tandasnya.[AS]