• Login
  • Register
IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • News
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Documentary
  • Today
  • News
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Documentary
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
9 Petinggi Polri di KPK, ICW: “KPK Bukan Kantor Kepolisian”

Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana | Foto: ANTARA

Home News

ICW: Selevel Menteri KPK Bisa Tangkap, Bagaimana Harun Masiku?

2020-11-27
0 0

(IslamToday ID) – Indonesia Corruption Watch (ICW) menyindir KPK yang bisa menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo, namun tak mampu memborgol buronan Harun Masiku.

“Dalam konteks ini, ICW pun mempertanyakan kenapa aktor selevel menteri dapat ditangkap KPK, sedangkan Harun Masiku tidak? ICW meyakini faktor yang melatarbelakangi hal tersebut adalah keengganan dari Deputi Penindakan untuk mengevaluasi tim satuan tugas,” kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/11/2020).

Ia menyarankan pimpinan KPK membubarkan tim satuan tugas untuk memburu Harun Masiku. Jika tidak, akan muncul kecurigaan publik bahwa Harun Masiku diduga dilindungi internal KPK.

“Untuk itu, akan lebih baik jika pimpinan KPK segera membubarkan tim satuan tugas Harun Masiku lalu kemudian menggantinya dengan tim yang selama ini terbukti berhasil meringkus tiga buronan seperti Nurhadi, Hiendra, dan Rezky. Tak hanya buronan, tim tersebut juga turut meringkus Edhy Prabowo. Jika ini tidak kunjung dilakukan, maka patut diduga ada pihak-pihak di internal KPK yang berkeinginan melindungi Harun Masiku,” katanya.

Kurnia mengingatkan agar KPK tidak larut dalam euforia penangkapan menteri yang menjadi atensi publik ini. Sebab, KPK masih punya pekerjaan rumah (PR) untuk menangkap buron yang telah lama menghilang sejak Januari lalu.

Kendati demikian, ICW mengapresiasi kinerja KPK karena telah meringkus Menteri KP Edhy Prabowo. Namun, kata Kurnia, kondisi KPK masih menurun drastis, apalagi terkait proses penindakan yang cukup alot.

Baca JugaPostingan Lainnya

Kemenkes Larang Vaksin untuk Lansia, Nekat Tanggung Sendiri Efek Samping

Banjir Kalsel, Walhi Kritik Jokowi yang Hanya Salahkan Hujan

Muhammadiyah Desak Komnas HAM Ungkap Aktor Intelektual Penembakan Laskar

“Pada dasarnya ICW mengapresiasi kinerja dari penyidik KPK yang pada akhirnya dapat meringkus Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Namun proses hukum ini tidak begitu saja dapat diartikan bahwa kondisi KPK masih seperti sedia kala. Sebab, sejak berlakunya UU No 19/2019 praktis penindakan KPK menurun drastis,” ungkapnya.

“Selain karena adanya ketidaksamaan visi di antara pimpinan KPK, hal lain juga terkait proses penindakan yang semakin melambat karena adanya Dewan Pengawas,” tambahnya.

Sebelumnya, KPK menetapkan Menteri KP Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan suap ekspor benih lobster (benur). Edhy pun memilih mundur dari jabatan menteri dan wakil ketum partai.

Edhy diketahui menjabat sebagai Waketum Partai Gerindra sebelum penetapan tersangka. Edhy meminta maaf ke sejumlah pihak, termasuk ke Partai Gerindra.

“Saya mohon maaf kepada seluruh keluarga besar partai saya. Saya dengan ini akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum,” kata Edhy di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/11/2020) dini hari. [wip]

 

Share :
Tags: benurEdhy PrabowoHarun MasikuICWizin ekspor lobsterkementerian kelautan dan perikananKKPKPKkurnia ramadhana
Please login to join discussion

News

83 Warga Korea Selatan Meninggal Usai Disuntik Vaksin Flu

Kemenkes Larang Vaksin untuk Lansia, Nekat Tanggung Sendiri Efek Samping

2021-01-19
0

Mengurai Akar Penyebab Bencana Banjir Di Kalsel

Banjir Kalsel, Walhi Kritik Jokowi yang Hanya Salahkan Hujan

2021-01-19
0

Dua Persoalan HAM Ini Jadi Sorotan Muhammadiyah karena Tak Tuntas

Muhammadiyah Desak Komnas HAM Ungkap Aktor Intelektual Penembakan Laskar

2021-01-18
0

Tinjau Banjir Kalsel, Jokowi Minta Infrastruktur Rusak Segera Diperbaiki

Tinjau Banjir Kalsel, Jokowi Minta Infrastruktur Rusak Segera Diperbaiki

2021-01-18
0

Next Post
Mahfud MD: “Tak Mungkin Korupsi Dianggap Budaya Indonesia”

Mahfud MD: Muncul Keadilan Koruptif dan Manipulatif

IslamToday

No Result
View All Result
google-play-badge

Categories

  • Analisis
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Insight
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • News
  • onReport
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Twitter

Recent Posts

  • Perancis Resmi Diadukan ke PBB Atas Tuduhan Lecehkan Islam
  • Kemenkes Larang Vaksin untuk Lansia, Nekat Tanggung Sendiri Efek Samping
  • PM Perancis Tolak Larangan Jilbab Bagi Anak-anak

© 2019 - 2020 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Kontak Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • ←
  • Google Play
  • Google Play Islam Today