(IslamToday ID) – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengkritik keras kebijakan pemerintah yang akan mengaktifkan calling visa untuk Israel.
Calling visa adalah layanan visa yang dikhususkan untuk warga dari negara-negara yang kondisi atau keadaan negaranya dinilai memiliki tingkat kerawanan tertentu. Kondisi rawan tersebut dilihat dari sejumlah aspek, termasuk aspek ideologi, ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan negara, serta keimigrasian.
Melalui akun Twitter-nya, Fadli Zon menyebut langkah pengaktifan calling visa untuk Israel ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan politik luar negeri Indonesia.
“Rencana Pemerintah @jokowi mengaktifkan calling visa untuk Israel adalah sebuah pengkhianatan terhadap perjuangan politik luar negeri RI selama ini,” tulis Fadli di Twitter @Fadlizon, Sabtu (28/11/2020).
Fadli meminta kepada pemerintah Indonesia agar menarik kembali kebijakan calling visa untuk Israel. Selain dinilai sebagai pengkhianatan politik luar negeri Indonesia, langkah ini juga dapat melukai umat Islam di Indonesia.
Indonesia dan umat Islam khususnya, mendukung kemerdekaan Palestina. Sedangkan sampai saat ini, Israel masih terus menyerang Palestina dan tidak mau mengakui kemerdekaan Palestina.
Untuk itu, langkah ini dianggap tidak sejalan dengan komitmen politik luar negeri Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina. Dikhawatirkan Indonesia akan melakukan pengkhianatan terhadap perjuangan itu.
“Harus dibatalkan sesegera mungkin. Selain bertentangan dengan konstitusi juga melukai umat Islam di Indonesia. @Menlu_RI,” tulis Fadli. [wip]