(IslamToday ID) – Badan Intelijen Negara (BIN) membantah bila anggotanya menyusup ke pondok pesantren di Mega Mendung, Bogor untuk mengintai Habib Rizieq Shihab (HRS).
Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan informasi yang beredar terkait anggota BIN melakukan pembuntutan dan pengintaian HRS itu adalah tidak benar atau hoaks.
“Hoaks itu Mas (foto anggota BIN yang beredar di media sosial),” kata Wawan seperti dikutip dari Republika, Jumat (11/12/2020).
Dalam foto yang tersebar di media sosial tiga orang yang disebut anggota BIN melakukan pengintaian di pesantren Habib Rizieq di Mega Mendung dengan menggunakan mobil, drone, bahkan ada yang menyamar sebagai jurnalis. Ketiganya dibekuk oleh intelijen FPI dan sempat diinterogasi, kemudian dilepaskan kembali.
Sebelumnya, Sekretaris Umum FPI Munarman mengklaim Habib Rizieq sejak beberapa hari lalu dalam pengintaian 24 jam. Namun ia enggan menunjuk hidung institusi yang melakukan pengintaian terhadap pimpinan FPI itu.
Munarman menjelaskan, beberapa hari lalu Habib Rizieq berada di pondok pesantren miliknya di kawasan Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat.
“Beberapa hari yang lalu memang ada beberapa pengintai di Ponpes HRS, yaitu hari Jumat itu ada beberapa pengintai yang ditugaskan oleh institusi resmi negara. Saya tidak mau sebut. Yang ditugaskan mengintai 24 jam. Mereka menggunakan drone dan peralatan canggih lainnya,” katanya, Senin (7/12/2020) seperti dikutip dari Merdeka.
Laskar FPI sempat komunikasi dengan para pengintai di Mega Mendung. Munarman bilang, mereka teridentifikasi karena cara pengintaian yang tidak profesional. “Ada tiga orang yang berhasil dikomunikasikan dan kita mendapatkan semua data-datanya, identitasnya kita dapatkan semua,” katanya.
Lebih lanjut, terungkap pengintaian tidak hanya terjadi di Mega Mendung. Tetapi juga di kediaman dan markas Habib Rizieq di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat dan Sentul, Jawa Barat.
Munarman mengatakan, sejak Habib Rizieq pulang ke Indonesia telah dipantau 24 jam. Ia menyebut ada sekitar 30 orang yang melakukan pengintaian. “HRS sejak kepulangannya memang diintai 24 jam, ada 30 orang. Masing-masing 10 orang di Sentul di Mega Mendung. Jadi kita sudah tahu sebetulnya,” ucapnya. [wip]