(IslamToday ID) – Sebagai upaya untuk membangun kekebalan komunitas (herd immunity), pemerintah Indonesia memborong sekitar 426 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) dari sejumlah perusahaan internasional.
Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Indonesia perlu melakukan vaksinasi terhadap 181 juta orang demi mencapai herd immunity. Setiap orang diberikan dua dosis vaksin, sehingga 426 juta dosis yang dibeli.
“Dengan memperhitungkan satu orang dua dosis vaksin, dan memperhitungkan guide line dari WHO bahwa kita mempersiapkan 15 persen untuk cadangan, maka total vaksin yang dibutuhkan adalah sekitar 426 juta dosis vaksin,” kata Budi dalam jumpa pers yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).
Budi menyampaikan vaksin akan dibeli dari empat perusahaan berbeda. Langkah itu ditempuh guna memastikan suplai vaksin tidak terhambat.
Indonesia akan membeli 100 juta dosis dari Sinovac (China), 100 juta dosis dari Novavax (Kanada), 100 juta dosis dari AstraZeneca (Inggris), dan 100 juta dosis dari perusahaan gabungan Jerman-AS, Pfizer.
Budi juga menyebut Indonesia kemungkinan mendapat sekitar 16 juta dosis dari Gavi. Namun rencana itu belum mencapai kata final hingga saat ini.
“Diharapkan bahwa vaksin ini bisa datang secara bertahap ke Indonesia dan kita bisa segera melakukan penyuntikan 181 juta orang,” ujar Budi.
Gavi adalah organisasi internasional yang menyediakan vaksin untuk anak-anak di negara miskin. Gavi didirikan pada 2000 silam dengan pendanaan organisasi internasional. Bill & Melinda Gates Foundation saat itu menyuntik 750 juta dolar AS untuk pendirian Gavi.
Bill Gates dikenal sebagai seorang teknokrat asal Amerika Serikat (AS) yang mendirikan Microsoft. Pada tahun 2000, Bill Gates memutuskan mundur dari posisi CEO Microsoft.
“Angkanya masih bergerak-gerak berapa dosis yang bisa diberikan ke Indonesia, tapi range-nya 3 persen dari populasi atau 16 juta dosis sampai 20 persen dari populasi atau 100 juta dosis,” ujar Budi.
Ia menyampaikan rencana sumbangan vaksin gratis dari Gavi belum final. Alhasil, pemerintah menyiapkan rencana cadangan.
“Kalau ada kepastian dari pengadaan vaksin dari Gavi yang gratis, kita tidak usah ambil dari mereka (Pfizer),” ujar Budi.
Sebelumnya, Indonesia telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin dari Sinovac. Namun proses vaksinasi masih belum dilakukan.
Presiden Jokowi juga telah memastikan vaksin Covid-19 akan dibagikan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia. Ia pun bakal menjadi orang pertama yang akan diberikan vaksin. [wip]