(IslamToday ID) – Penggembokan rumah milik TR (51) terpaksa dilakukan warga Kecamatan/Kabupaten Nganjuk. Selama dua pekan, rumah ASN Pemkab Nganjuk itu pagar rumahnya dikunci dari luar oleh warga sekitar dikarenakan masyarakat takut tertular Covid-19.
Tindakan tersebut beralasan agar TR yang tinggal dengan kedua anaknya, tidak keluar rumah. Menurut Bambang Priono, Ketua RT di kampung TR mengaku penggembokan itu merupakan kesepakatan warga. Sebab TR sempat dijemput petugas medis untuk menjalani karantina, namun menolak.
“Ingin karantina di rumah, tapi ternyata masih beberapa kali keluar rumah. Jadi warga khawatir. Selama dikunci, warga setiap hari menyuplai kebutuhan sehari-hari Bu TR,” ujar Bambang seperti dikutip dari Kumparan, Rabu (27/1/2021).
Pihaknya, belakangan sepakat membuka rantai gembok di rumah TR ketika hasil tes swab keluar.
TR yang diketahui adalah seorang janda. Hasil swab pertama TR dinyatakan positif Covid-19. Lantaran warga takut yang bersangkutan keluar rumah, dengan terpaksa pagar rumahnya digembok ketua RT, atas kesepakatan warga. Sepekan kemudian pasca dinyatakan positif Covid-19, TR melakukan tes antigen dan dinyatakan negatif.
Kronologinya, 6 Januari 2021 TR menjalani rapid antigen di sebuah klinik dan dinyatakan positif Covid-19. Berikutnya, pada 9 Januari 2021 dilakukan swab di RSUD Nganjuk, dan hasilnya dikirim ke laboratorium provinsi dengan hasil positif.
Setelah itu, 16 Januari 2021 TR menjalani rapid tes antigen mandiri di laboratorium swasta, menunjukkan hasil negatif Covid-19. “Sejak saat itu saya menjalani karantina mandiri di rumah, dan berupaya untuk bisa sembuh secara mandiri,” ujar TR.
Setelah berupaya isolasi mandiri, lanjut TR, pada 19 Januari 2021, dirinya melakukan swab mandiri, dan hasilnya keluar pada 23 Januari 2021 negatif. “Saya berupaya meyakinkan warga bahwa saya negatif, dan berharap gembok pagar dibuka,” imbuh ibu dua anak ini.
Akhirnya, petugas Kelurahan Bogo bersama warga membuka gembok pintu rumah TR, karena benar-benar negatif Covid-19. Pembukaan gembok ini disambut sujud syukur TR bersama keluarganya. “Alhamdulillah, gembok sudah dibuka, saya bahagia sekali,” ujarnya. [wip]