(IslamToday ID) – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta agar seluruh elemen masyarakat menjauhi politisasi terhadap Pancasila untuk kepentingan apapun. Menurutnya, politisasi tersebut bisa menyebabkan menurunnya kepercayaan pada Pancasila sendiri.
“Jauhi politisasi Pancasila untuk kepentingan apapun, karena kita belajar dari sejarah setiap reduksi, penyimpangan, dan politisasi Pancasila akan menimbulkan ketidakpercayaan pada Pancasila itu sendiri,” kata Haedar seperti dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (1/6/2021).
Ia juga meminta agar masyarakat tidak membawa Pancasila menjadi sesuatu yang sempit. Jangan pula membawa Pancasila melebihi jati dirinya sebagai dasar dan ideologi negara.
Menurutnya, semua elemen bangsa wajib menempatkan Pancasila secara proporsional sebagai dasar dan ideologi negara.
“Pancasila tidak cukup hanya dihafal, menjadi doktrin, dan pemikiran. Pancasila harus kita praktikkan dan kita warga bangsa, elit bangsa di mana pun berada dan dalam posisi apapun harus menjadi contoh teladan di dalam mempraktikkan Pancasila,” kata Haedar.
Selain itu, ia berpesan untuk memperingati hari lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1 Juni tak sekadar ritual dan seremonial maupun jargon dan retorika.
Lebih dari itu, ia mengajak seluruh warga bangsa untuk mewujudkan Pancasila, salah satunya dapat diimplementasikan melalui kehidupan bernegara dan sebagai dasar nilai, dasar pijakan mengambil keputusan, dan orientasi dalam kebijakan.
Tak hanya itu, Haedar mengatakan Pancasila harus menjadi pedoman hidup berbangsa bagi seluruh komponen dan warga bangsa, termasuk para elit bangsa.
“Pertentangan sering terjadi karena kebijakan-kebijakan negara itu tidak sejalan dengan jiwa, alam pikiran, dan moralitas Pancasila,” pungkas Haedar. [wip]