IslamToday ID– Guru Besar Ekonomi FEB IPB Indonesia, Prof Didin S Damanhuri menilai tata kelola penanganan Covid-19 dipenuhi dengan kepentingan oligarki. Ia juga menyebutkan kalangan oligarki juga masuk dan mempengaruhi berbagai keputusan kebijakan pemerintah.
“Di balik itu (penanganan Covid-19), ada bisnis besar menurut investigasi beberapa media. Jadi, ini memang tantangan besar,” sebut Didin dalam webinar yang diselenggarakan Narasi Institute,Sabtu ( 10/07/2021)
Kemudian, ia menilai kebijakan pemerintah dalam penanganan covid ini tak pernah serius, pasalnya pemerintah selalu mengeluarkan kebijakan ‘Gas Rem Gas Rem’. Dan menurutnya, kebijakan ini dilator belakangi desakan oligarki bisnis.
Sehingga Didin menduga, pemerintah lebih fokus mengedepankan krisis ekonomi dibandingkan dengan krisis kesehatan walaupun secara realitanya pemerintah menjalankan penanganan covid-19 ini secara bersamaan seperti penanganan krisis kesehatan dan krisis ekonomi.
“Terjadi tekanan-tekanan dari kalangan oligarki bisnis dan sebagainya yang kemudian terus-menerus kontroversial gas dan rem,” ucapnya.
“Gas pol semua buka kembali, mall, parawisata dan kemudian juga kegiatan ekonomi besar termasuk memulainya pembangunan ibukota baru. Bisnis kesan saya juga menekan pemerintah agar secepatnya. Boleh bersamaan gitu ( penanganan krisis kesehatan dan ekonomi) ,yang menurut saya itu agak bertentangan dengan pengalaman penanganan krisis besar,” tambahnya.
Untuk itu, Didin mendesak pemerintah untuk mengesampingkan urusan lain yang tidak relevan dengan penanganan Covid-19, termasuk oligarki bisnis, Pemilu 2024, pembangungan infrastruktur, pemindahan ibukota dan sebagainya.
“Semua pihak tidak ingin dirugikan, tapi kan harus ada sebuah institutional building yang kepentingannya nasional, jadi rakyat keseluruhan yang dipikirkan. Tidak lagi kepentingan yang politis. Ini bahaya sudah di depan mata. 5 bulan lalu kita tidak terbayang akan jadi yang tertinggi di dunia, kini kita tertinggi,” ujar Didin.
Berkaca Pada Amerika
Didin menyarankan seharusnya Indonesia mencontoh penanganan Covid-19 di Amerika Serikat (AS). Pasalnya, tahun lalu, AS merupakan negara tertinggi angka kasus Covid-19.
Namun kini, AS telah mampu melakukan herd immunity terhadap 80 persen populasi negaranya.Padahal AS dan Indonesia merupakan negara yang sama-sama memiliki populasi penduduk terbesar.
“Ekonomi Amerika sudah positif dan secara gradual sudah nomor delapan. Jadi, saya kira Indonesia perlu mengaca pada Biden dalam mengambil langkah, karena Amerika sama-sama negara dengan penduduk yang besar,” pungkas Didin.
penulis Kanzun Dinan