IslamToday ID — Ekonom senior Rizal Ramli menilai pemerintahan Jokowi masih amatir dalam menangani covid-19. Akibatnyam pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat bahkan perpotensi semakin terpuruk.
“Saya khawatir. Dulu satu setengah tahun yang lalu saya katakan kemungkinan ekonomi Indonesia kayak huruf ‘ v’, bagus , anjlok, naik lagi sedikit , anjlok lagi. Seharusnya Agustus ini (2021) udah baik lagi , tapi karena penanganan covid ini amatir akhirnya harusnya naik bulan Agustus nggak mungkin, bahkan bisa-bisa naiknya itu akhir tahun atau tahun depan,” kata Rizal Ramli, dalam kanal Youtube Bang Edy Chanel, Rabu (21/07/2021).
Menurutnya, pemerintah harus segera menghentikan semua proyek infrastruktur dan memfokuskan APBN pada penanganan kesehatan. Ia nenambahkan, jika ingin mencapai herd immunity, pemerintah harus melakukan vaksinasi sebanyak 2 juta orang perhari.
“Supaya bisa herd immunity harus 180 juta orang artinya 360juta suntikan. Nah bisa dicapai enggak? Bisa. kalau kita suntik setiap hari 2 juta ya, total 360juta tercapai dalam 6 bulan,” ujarnya
Berjudi dengan Nyawa Rakyat
Rizal juga mendesak pemerintah mengganti jenis vaksin covid-19 yang digunakan. Pasalnya, saat ini pemerintah masih menggunakan vaksin Sinovac yang tingkat efikasinya tergolong rendah. Jika ditetap digunakan hal ini sangat beresiko, sebab penerima vaksin masih dapat terpapar covid-19. Dalam arti lain, pemerintah sedang berjudi dengan nyawa rakyat.
“Jangan pakai vaksin yang berjudi dengan nyawa rakyat, yaitu sinovac, kenapa karena sinovac itu efektivitasnya hanya 50 persen artinya kalau ada 100 yang disuntik 50 aman 50 lagi bisa kena lagi. Lah kok bangsa kita dijadikan berjudi dengan nasib dengan nyawa, kita harus suntik rakyat kita dengan vaksin yang efektivitasnya 95 persen 98persen baru efektif,” jelasnya.
Penulis Kanzun/ Arief