(IslamToday ID) – Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengacungi jempol Pemprov DKI Jakarta karena dinilai berhasil menanggulangi Covid-19 dengan baik selama PPKM darurat.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI, Prof Zubairi Djoerban mengatakan angka-angka terbaru di Jakarta menunjukkan kasus positif turun dan hunian rumah sakit juga turun. Selain itu, yang paling krusial adalah vaksinasi di DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan terbilang tinggi.
“Yaitu 7 juta vaksinasi dosis pertama,” ungkapnya melalui akun Twitter pribadi, Selasa (27/7/2021).
Zubairi berharap prestasi tersebut bisa dipertahankan. Salah satunya dengan tetap melakukan pembatasan hingga tingkat transmisi terendah. “Apresiasi untuk pemerintah Jakarta,” pujinya.
Penerapan PPKM Darurat hingga PPKM Level 4 membuahkan hasil di Jakarta. Per Senin (26/7/2021) terdapat sebanyak 2.662 kasus aktif. Angka ini turun jauh jika dibandingkan dengan Ahad (25/7/2021), di mana penambahan kasus positif corona di Jakarta masih sebanyak 5.393 orang.
Sementara itu, pasien corona di Jakarta yang sembuh pada Senin (26/7/2021) sebanyak 14.665 orang atau meningkat jika dibandingkan dengan Ahad (25/7/2021) sebanyak 14.362.
Secara nasional, tercatat pada Senin, 26 Juli 2021 bertambah 28.228 kasus. Sehingga akumulasi positif Covid-19 saat ini sebanyak 3.194.733 kasus.
Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 160.589 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Selain itu, juga dilaporkan kasus yang sembuh dari Covid-19 pada Senin tercatat 40.692 orang. Sehingga total sebanyak 2.549.692 orang sembuh. Sementara jumlah yang meninggal kembali bertambah 1.487 orang. Sehingga jumlah yang meninggal menjadi 84.766 orang.
Jumlah suspek Covid-19 kini sebanyak 287.987 orang. Dan kasus aktif sebanyak 560.275 orang. Saat ini kasus Covid-19 tersebar di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Berikut sebaran penambahan kasus Covid-19 di 34 provinsi per Senin, 26 Juli 2021:
1. Jawa Barat 4.368 kasus
2. Jawa Tengah 4.021 kasus
3. Jawa Timur 3.157 kasus
4. DI Yogyakarta 2.667 kasus
5. Dki Jakarta 2.662 kasus
6. Riau 1.137 kasus
7. Bali 1.078 kasus
8. Sumatera Utara 1.028 kasus
9. Kalimantan Timur 944 kasus
10. Banten 883 kasus
11. Sulawesi Selatan 657 kasus
12. Sumatera Barat 614 kasus
13. Kepulauan Riau 473 kasus
14. Lampung 449 kasus [wip]