(IslamToday ID) – Sosok keluarga pengusaha Akidi Tio yang menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya terungkap. Ia adalah pengusaha di bidang perkebunan dan bangunan.
Sosok keluarga Akidi Tio diungkap oleh dr Hardi Dermawan. Hardi merupakan dokter keluarga Akidi dan menghubungkan niat memberi bantuan kepada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.
“Pengusaha bangunan, traso. Ada usaha perkebunan juga, tapi itu urusan keluarga. Ini hanya kedekatan saya sama keluarga pasien,” kata Hardi seperti dikutip dari DetikCom, Selasa (27/7/2021).
Ia mengatakan ada salah satu anak Akidi yang ikut memberikan bantuan ke Kapolda pada hari Senin (26/7/2021). Ia adalah Erianti, yang datang mewakili keluarga.
“Almarhum ini ada anak tujuh orang, yang ikut kemarin Erianti. Uang diberikan untuk pengendalian Covid-19 dan kesehatan karena keluarga prihatin melihat ini,” kata Hardi.
Keluarga melihat banyak rekan mereka meninggal tak tertolong karena fasilitas terbatas dan penuh. Dari keprihatinan itulah akhirnya pihak keluarga memberi bantuan.
“Alasan ya banyak meninggal dan dia melihat kawan dia banyak meninggal karena tidak bisa dirawat, jadinya prihatin,” kata Hardi.
Kembali ke profil Akidi, Hardi mengatakan sudah kenal sejak puluhan tahun lalu. Akidi meninggal pada 2009 dan dimakamkan di Palembang.
“Saya hubungan hanya antara dokter sama pasien saja. Tak ada hubungan lain, bisnis juga tidak ada, murni pasien dan dokternya yang sudah puluhan tahun kenal,” katanya.
Hardi mengatakan uang Rp 2 triliun itu rencana akan dicairkan lewat cek. Namun rencana itu berubah karena nominalnya cukup besar dan butuh pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Yang berhubungan dekat itu Pak Akidi saat masih hidup dengan Kapolda, anaknya juga kenal baik. Pak Akidi meninggal 2009 dan dimakamkan di Palembang, walau anaknya sukses di Jakarta, mereka tetap ingat Palembang,” katanya.
“Tadinya mau dikasih cek, karena besar ya mungkin ditransfer. Prosedur tidak bisa begitu saja, harus tahu OJK juga, transfer ke tim nanti,” tambahnya.
Kurang Nyaman
Kini keluarga Akidi Tio merasa kurang nyaman karena semakin banyak pihak yang berusaha mengetahui privasi dan motivasi atas donasi Rp 2 triliun tersebut.
Dir Intel Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro mengungkapkan pihaknya berharap publik menghargai privasi dari pihak keluarga yang telah berniat membantu atas situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Ia pun membenarkan setelah proses penyerahan simbolik yang dilakukan Senin (26/7/2021), pihaknya terus berkordinasi dengan berbagai pihak guna membahas mengenai teknis donasi atau bantuan tersebut.
“Ada inisiatif akan memberikan donasi dengan jumlah yang cukup besar, masih dalam proses. Kita sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga, namun juga agak kurang nyaman saat ini,” ujarnya seperti dikutip dari Suara.
Namun, dengan semakin ramai dan heboh tanggapan publik, Ratno mengkhawatirkan akan menganggu proses atau teknis yang telah disusun dan dibahas sebelumnya.
“Saat ini, agak kurang nyaman, banyak sekali pihak yang menghubungi keluarga. Mengingat nilai nominal yang cukup besar,” ujarnya.
Untuk kelanjutannya, proses teknis penyerahan dan lainnya tengah dipersiapkan. “Kami harap ini tidak menganggu proses, sekali lagi kita menghormati privasi dan kenyamanan,” ujar Ratno.
Keseluruhan proses teknis dalam penyaluran bantuan nantinya akan disampai secara terbuka. Ia pun menyakinkan jika bagaimana pun hasil pembahasan, hendaknya tetap menghormati hak privasi keluarga. “Kita hormati proses yang berlangsung,” sambungnya.
“Bagaimana pun hasilnya, kita berharap agar jangan sampai ada masyarakat lapar saat PPKM ini,” pungkasnya.
Sangat Dermawan
Addie MS memuji kedermawanan almarhum Akidi Tio yang membantu warga terdampak pandemi Covid-19, terkhusus Sumatera Selatan.
“Semasa hidupnya, almarhum Akidi adalah seorang dermawan yang sering sekali membantu rakyat di sekitarnya tanpa banyak orang yang tahu,” demikian tulis Addie MS di akun media sosialnya seperti dikutip dari Suara, Rabu (28/7/2021).
Addie MS mengaku mengenal banyak sosok warga Indonesia keturunan Tionghoa seperti Akidi Tio ini. Sosok seorang kaya raya namun hidupnya bersahaja dan sederhana, sering sekali memberi bantuan atau sumbangan tanpa ingin disebutkan namanya.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 pun mengapresiasi aksi Akidi Tio. Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan tindakan keluarga Akidi Tio ini patut diteladani oleh masyarakat luas.
“Kami tentu sangat mengapresiasi peran serta keluarga Bapak Akidi Tio. Bagus sekali untuk diteladani karena kita semua adalah saudara dalam kemanusiaan,” katanya. [wip]