(IslamToday ID) – Puput Tantriana Sari, Bupati Probolinggo yang dikabarkan terjaring OTT KPK, dikenal tak jauh dari bayang-bayang suaminya, Hasan Aminuddin yang dulu juga menjabat sebagai Bupati Probolinggo.
Perempuan asli Ponorogo ini tengah memasuki periode kedua masa pemerintahannya sebagai seorang bupati sejak tahun 2018. Di periode pertama, Puput juga memimpin Kabupaten Probolinggo bersama wakilnya kini, Timbul Prihanjoko sejak 2013.
Selama memimpin, Puput jarang terlibat kontroversi dan skandal di publik. Delapan tahun berturut-turut, Pemkab Probolinggo meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Probolinggo tahun anggaran 2020 oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI.
Kiprah perpolitikan Puput tentu tak lepas dari suaminya, Hasan Aminuddin. Hasan yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI mengantarkan sang istri untuk meneruskan kiprahnya menjadi Bupati Probolinggo yang sudah dirintisnya sejak 2013. Kekuatan nama Hasan seakan menjadi jaminan kemenangan Puput di setiap Pilkada.
Pada kali pertama pencalonannya sebagai bupati, Puput diusung oleh koalisi PDIP, PKB, PKIB, PKNU, Partai Gerindra, dan Partai Hanura. Lima tahun berikutnya, PDIP dan Partai Gerindra tetap mengusung Puput. Koalisi ini diperkuat dengan Partai NasDem, Partai Golkar, dan PPP.
Lahir pada tanggal 23 Mei 1983, Puput sebenarnya bukan sosok yang menonjol. Ia menghabiskan masa mudanya di Ponorogo. Dilansir melalui laman resmi KPU Kabupaten Probolinggo, Puput menempuh sekolahnya di SDN Baosan Lor 1 Ponorogo, SLTPN 4 Ponorogo, dan SMUN 2 Ponorogo. Ia kemudian tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi atau pendidikan informal lainnya.
Dalam data resminya, Puput menuliskan hobinya yaitu membaca, memasak, menyulam, yoga, dan bersepeda. Sehari-hari, ia masih terlibat langsung untuk mengurus pekerjaan rumah tangga bagi keempat anaknya.
Karier pemerintahan Puput dimulai ketika menjadi staf BPD Jawa Timur pada 2004-2008. Perjalanan hidup Puput pun berubah ketika ia menikah dengan Hasan di tahun 2008.
Puput kemudian menemani Hasan di Pemkab Probolinggo. Selama 2008-2013, sebagai istri bupati, Puput mengemban jabatan Ketua TP PKK Probolinggo, Ketua K3S Probolinggo, dan Penasehat DWP Probolinggo.
Sedangkan Hasan Aminuddin, suami dari Puput, adalah Bupati Probolinggo dua periode yakni 2003-2008 dan 2008-2013. Hasan mengawali karier politik sebagai anggota DPRD Probolinggo tahun 1992-1998.
Kariernya mulai menanjak saat ia menjabat sebagai Ketua DPRD Probolinggo periode 1999-2003.
Setelah lengser, Hasan terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 dan 2019-2024 dari Fraksi Nasional Demokrat.
Pada Pilkada Jatim tahun 2013, Hasan Aminuddin sempat digadang-gadang menjadi Wakil Gubernur Jatim mendampingi Khofifah Indar Parawansa. Namun hingga pencalonan, nama Hasan tidak termasuk.
Khofifah akhirnya berduet dengan mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Herman S Sumawiredja. Saat itu, Hasan mengaku bersyukur tidak mendampingi Khofifah.
Pada Pilkada Jatim 2017, nama Hasan kembali ramai diperbicangkan sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi Khofifah lagi. Meskipun pada akhirnya Khofifah memilih Emil Dardak sebagai pasangan Wakil Gubernur Jatim. [wip]