ISLAMTODAY ID-Rincian misi untuk mengumpulkan informasi tentang penerbang yang hilang diungkapkan oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di hadapan parlemen Israel minggu ini.
Seorang jenderal Iran diduga ditangkap oleh Mossad, dinas rahasia Israel, di Suriah selama misi Israel untuk mendapatkan informasi tentang nasib Ron Arad, seorang penerbang Israel yang hilang setelah jatuh di Lebanon pada tahun 1986, Ynet melaporkan dengan mengutip situs berita berbahasa Arab, Rai al-Youm.
Menurut outlet media, sang jenderal diduga dipindahkan ke beberapa negara Afrika di mana dia diinterogasi dan kemudian dibebaskan.
Sementara laporan tersebut tidak menyebutkan apakah sang jenderal sedang bertugas aktif.
Namun laporan tersebut menunjukkan bahwa insiden tersebut mungkin terkait dengan dugaan plot pembunuhan terhadap seorang miliarder Israel di Siprus, yang diklaim Israel sebagai “bagian dari plot teror Iran” outlet media.
Kedutaan Besar Iran di Siprus telah membantah tuduhan Tel Aviv bahwa Teheran merencanakan “serangan teror” terhadap orang Israel yang melakukan bisnis di Siprus.
Namun, Ynet menunjukkan bahwa kredibilitas laporan Rai al-Youm tentang Iran “telah dipertanyakan”, dan bahwa situs web tersebut “mendefinisikan Israel sebagai ‘musuh kita’ di tab Tentang Kami”.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dilaporkan mengungkapkan rincian tentang operasi Mossad yang diluncurkan pada bulan September untuk mengumpulkan intelijen tentang Arad, di hadapan parlemen Israel pada hari Senin (5/10).
“Itu adalah operasi yang kompleks, berskala besar, dan berani. Hanya itu yang bisa dikatakan sekarang. Kami melakukan upaya lain untuk memahami apa yang terjadi pada Ron,” ujar Bennett, seperti dilansir dari Sputniknews, Rabu (6/10).
Sementara sumber-sumber keamanan awalnya mengatakan bahwa misi tersebut gagal.
Kemudian, kantor perdana menteri merilis sebuah pernyataan yang mengklaim bahwa operasi itu berhasil, catatan outlet media.
(Resa/Sputniknews/Rai al-Youm)