(IslamToday ID) – Universitas Indonesia (UI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjalin kerja sama dalam rangka menangkal paham radikalisme masuk ke dalam lingkungan kampus.
Dari PBNU diwakili oleh sang Ketua Umum Said Aqil Siraj. Dalam pernyataannya Said mengaku khawatir paham radikalisme tumbuh subur di kampus.
“Saya khawatir paham radikalisme tumbuh semakin subur di lingkungan kampus non agama, terutama kampus UI,” kata Said Aqil seperti dikutip dari Kompas, Kamis (28/10/2021).
“Kerja sama ini merupakan yang pertama, antara PBNU dan perguruan tinggi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat mencegah paham radikalisme tumbuh semakin subur di lingkungan kampus,” lanjutnya.
Said juga menyinggung soal signifikasi Pancasila yang dianggapnya sebagai ideologi ideal untuk menanggapi radikalisme, karena bentuk Islam yang diperkenalkan adalah Islam yang bersifat modern dan adaptif terhadap berbagai dinamika sosial di masyarakat.
Sementara, UI menyebut kerja sama ini akan diturunkan dalam beberapa bentuk kegiatan antara kedua belah pihak. Diantaranya penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya, serta peningkatan dan pengembangan pemberdayaan kompetensi sumber daya manusia.
“Ketiga, internalisasi nilai-nilai kebangsaan antara lain kegiatan kajian ilmiah, seminar, lomba karya, ceramah, kuliah tata krama, dan kuliah tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan tentang iman serta sejarah sosial kebudayaan untuk mewujudkan Indonesia tangguh dan maju,” ujar Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia.
Ia juga menyebut nota kesepakatan ini dalam rangka membentuk karakter moral serta pendidikan nilai-nilai kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bagi generasi muda bangsa. [wip]