(IslamToday ID) – Meski seorang tentara, Mayor Laut Nabil punya cita-cita mulia. Ia ingin anak-anak di wilayah tempatnya berdinas fasih dan bisa mengamalkan Al-Qur’an.
Di sela-sela kesibukannya sebagai abdi negara, ia juga membangun Rumah Tahfiz Quran. Ada 101 santri di pesantrennya ini, dan semua biaya gratis.
“Saya ingin membuktikan bahwa tentara bukan orang yang menyeramkan, tentara juga bisa memberi kontribusi dengan memberikan edukasi terkait ajaran agama,” kata Nabil seperti dalam siaran pers Dispen TNI AL, Rabu (17/11/2021).
Nabil berdinas di Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara. Untuk membangun rumah tahfiz ini, ia rela menggunakan uang pribadinya.
Nama rumah tahfiznya “Intishorul Bahri” yang artinya “Kejayaan di Laut”. Rumah tahfiz yang berlokasi di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara ini telah dibangun sejak enam tahun lalu tepatnya pada tahun 2014 di lahan milik keluarga.
Seluruh santri yang ditampung tidak dipungut biaya apapun. Pembiayaan sepenuhnya ditanggung dari gaji, bantuan keluarga, usaha printing, dan sumbangan sukarela warga.
Niatan Nabil mendirikan rumah tahfiz ini karena merasa terpanggil dengan melihat banyaknya generasi muda yang sudah tidak rindu lagi dengan Al-Qur’an.
Anak-anak lebih senang menghabiskan waktunya bermain atau menonton televisi. “Padahal dalam agama sudah jelas kita dianjurkan untuk tetap gemar membaca Al-Qur’an,” tuturnya seperti dikutip dari Kumparan.
Alasan inilah yang kemudian membuat sosok inspiratif Mayor Laut (P) Nabil yang sehari-hari menjabat sebagai Perwira Pelaksana (Palaksa) Lanal Tanjung Balai Asahan (TBA) dan telah berdinas selama 35 tahun di TNI AL untuk mendirikan rumah tahfiz, dan membagi waktu antara tugas di kantor dan mengurus para santri.
Dengan seragam lengkap pria kelahiran Asahan 54 tahun ini mengajarkan agama kepada anak-anak mulai dari membaca Al-Qur’an, tauhid, fikih, tilawah, dan menghafal Al-Qur’an yang dilakoninya selepas pelaksanaan tugas di kantor.
“Tidak hanya belajar membaca Al-Qur’an, para santri juga diberi didikan salat dan selalu salat berjamaah,” tuturnya.
Danlanal TBA, Letkol Laut (P) Robinson H Etwiory membenarkan bahwa memang Palaksa Lanal TBA memiliki sekolah tahfiz Quran, bahkan akan mendirikan pesantren sendiri, hanya saat ini ada kendala di anggarannya.
Apa yang dilakukan Nabil ini sejalan dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, agar keberadaan prajurit TNI AL dimanapun dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat sekelilingnya. [wip]