(IslamToday ID) – Ekonom senior Faisal Basri mengajak masyarakat untuk menarik dana simpanannya di bank dalam rangka melawan oligarki yang kini bercokol di dalam lingkaran kekuasaan.
Ia menuturkan, saat ini bank yang berada di bawah naungan BUMN mengalami kelebihan dana. Hal ini lantaran dana simpanan masyarakat mengalami peningkatan. Sementara, kredit yang diberikan kepada masyarakat turun.
Dengan kata lain, idealnya ketika dana masyarakat yang masuk ke bank seharusnya diiringi dengan pemberian kredit yang besar pula. Karena itu, bank saat ini mengalami kelebihan dana.
“Sekarang ya, bank ini kelebihan dana. Total bank itu lima besar kan bank pemerintah plus BCA ya. Ini dana masyarakat naiknya seperti ini, kredit yang disalurkan bank turun. Jadi uang berlimpah sebetulnya di bank,” ujar Faisal seperti diunggah di akun YouTube Refly Harun, Kamis (17/2/2022).
Kelebihan dana bank milik pemerintah tersebut, menurut Faisal, rupanya digunakan untuk membeli surat utang negara (SUN). Pembeli SUN terbesar saat ini adalah bank.
“Itu kira-kira sepertiga dari surat utang dibeli oleh bank. Akibatnya apa, uang itu tidak berputar. Kan masyarakat taruh uang ke bank biasanya dikembalikan oleh bank dalam bentuk kredit,” jelas Faisal seperti dikutip dari Law-Justice.
Faisal menegaskan, kondisi ini yang membuat ekonomi tidak akan pernah bisa pulih, sebab uang tersebut hanya berputar pada tataran BUMN dan pemerintah saja.
Padahal, seharusnya pemerintah bisa lebih memperhatikan kondisi masyarakat yang sedang berada pada titik lesu akibat pandemi Covid-19. Caranya adalah dengan mengedarkan lebih intens uang di masyarakat.
Apalagi, kata Faisal, uang yang dimiliki pemerintah justru diberikan kepada PT Adaro yaitu perusahaan yang dimiliki oleh saudara dari Menteri BUMN Erick Thohir.
“Ini contohnya, konsorsium bank pemerintah dan non pemerintah mengucurkan dana ke Adaro 500 juta dolar lebih. Adaro itu ada kewajiban utangnya yang tidak bisa dibayar, ditalangi nih oleh mereka,” kata Faisal.
Ia kemudian mengajak masyarakat untuk menarik dananya yang disimpan di bank. Sebab akan percuma karena hanya digunakan untuk para oligarki yang berada di dalam lingkaran kekuasaan.
“Yuk kita tarik uang kita dan dari bank-bank yang masih mengucurkan dana jor-joran kepada oligarki. Itu yang bisa kita lakukan sekarang. Tapi kalau kita ndak mau, ya oligarki itu makin jahat dan akhirnya menyerang kita karena salah kita sendiri.”
“Kesadaran itu harus kita tumbuhkan bahwa rakyat bisa melawan oligarki. Kan seolah-olah kita ndak bisa melawan oligarki, bisa kok. Jadi, saatnya kita melawan menurut saya,” tambah Faisal. [wip]