(IslamToday ID) – Papan nama Muhammadiyah di Masjid Al-Hidayah, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang sebelumnya diturunkan warga karena terjadi polemik, kini dipasang kembali.
Selain pemasangan papan nama, Muhammadiyah juga terus mengawal kasus perusakan tersebut serta dugaan intimidasi terhadap warga Muhammadiyah.
“Pemasangan kembali papan nama baru simbol dakwah dan kehormatan Muhammadiyah. Ini dilakukan setelah ajakan tabayun yaitu permintaan maaf dan pemasangan papan nama, ternyata mereka abaikan, sehingga proses hukum ini kami jalankan secara penuh,” tulis rilis Tim Advokat dan Penasihat Hukum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Ahad (13/3/2022).
Pemasangan kembali papan nama dakwah dan kehormatan ini disaksikan langsung Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cluring, Pimpinan Muhammadiyah Ranting Tampo, dengan di-back up kekuatan penuh dari para pendekar Tapak Suci Muhammadiyah, Kokam Muhammadiyah, pengawal elite regu inti Kosegu, Hizbul Wathon, Pemuda Muhammadiyah, dan warga Muhammadiyah.
“Kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh warga Muhammadiyah di Dusun Krajan, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi dengan takmir Masjid Al-Hidayah dengan segenap elemen kekuatan Muhammadiyah lain adalah sebagai bukti kalau ternyata tidak ada konflik internal dalam Muhammadiyah sebagaimana narasi-narasi sesat dan menyesatkan, serta framing yang selama ini dengan sengaja dibuat oleh pihak-pihak tertentu,” lanjutnya seperti dikutip dari Kumparan.
Pemasangan papan nama ini tidak mengesampingkan papan nama lama yang telah dirusak massa. Itu akan menjadi bukti dalam kasus hukum yang tengah ditempuh Muhammadiyah.
Setelah pemasangan ini, kegiatan berlanjut dengan pengajian rutin hingga bakti sosial. “Hari ini juga kami mengelar pengajian rutin dan akbar di Masjid Al-Hidayah sebagai kegiatan rutin, sekaligus bakti sosial berupa pembagian sembako untuk warga sekitar,” ucapnya. [wip]