(IslamToday ID) – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memberi waktu pihak Istana selama 2 pekan untuk menjawab tuntutan mereka, di antaranya terkait stabilitas harga minyak goreng. Kantor Staf Presiden (KSP) yang menemui massa pun mengaku akan menyampaikan itu.
“Hari ini menjadi tanggung jawab orang yang menemui kita terkait enam tuntutan kami. Kami kasih waktu 14 hari (2 pekan) kawan-kawan,” seru Koordinator BEM SI Lufhfi Yufrizal dari atas mobil komando di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022).
“Hari ini kami sampaikan kekecewaan kepada Presiden Jokowi karena enggan menemui rakyatnya,” tambahnya.
Ada enam tuntutan mahasiswa terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Pertama, menuntut pemerintah menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok. Kedua, mendesak Jokowi untuk segera mencopot Menteri Perdagangan M Luthfi.
Kemudian yang ketiga, BEM SI juga menuntut lembaga negara untuk tetap menyelenggarakan pemilu 2024. Keempat, menolak segala upaya untuk mengubah pembatasan masa jabatan presiden.
Kelima, mereka juga mendesak Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah (Pasal 9, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 23 dan Pasal 36) serta dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, dan kebencanaan.
Terakhir, mahasiswa mendesak Jokowi-Ma’ruf untuk berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanyenya di sisa masa jabatannya,” ujar salah satu massa aksi, Kaharudin.
Dalam demo itu, massa BEM SI ditemui oleh Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Wandy Tuturoong. Ia mengatakan pihaknya telah mendengarkan seluruh tuntutan mahasiswa dan akan segera menyampaikan tuntutan mahasiswa ke Kepala KSP Moeldoko.
“Kantor Staf Presiden sudah menemui rekan-rekan mahasiswa, sudah menyampaikan tuntutannya, terkait soal kelangkaan minyak, IKN, dan soal konstitusi,” ujarnya.
“Saya kira kami sudah mendengarkan semuanya dan kami tentu pemerintah sedang menyiapkan berbagai kebijakan soal itu, saya kira sudah cukup mendengarkan itu nanti kami sampaikan kepada pimpinan,” paparnya.
Diketahui, masalah ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng menjadi masalah di banyak daerah. Kaum emak-emak terutama, ramai-ramai mengantre untuk mendapatkan sembako murah.
Di saat yang sama, para elite politik lebih sibuk mengurusi wacana penundaan Pemilu 2024 yang diduga kuat untuk memperpanjang kekuasaan rezim saat ini. [wip]
Berikut ini tuntutan BEM Seluruh Indonesia:
- Menuntut pemerintah untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.
- Menuntut pemerintah untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan.
- Mendesak dan menuntut Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
- Mendesak dan menuntut Jokowi untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.
- Menuntut Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.
- Menuntut dan mendesak pemerintah untuk berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.