(IslamToday ID) – Teror berupa serangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih terus terjadi di Papua. Seperti tak ingin melihat Bumi Cenderawasih aman dan damai, KKB yang notabene adalah kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) memperluas cakupan serangan.
Kini tak hanya aparat TNI/Polri yang menjadi sasaran penyerangan. Bahkan pekerja hingga guru juga menjadi korban. Berikut aksi penyerangan KKB Papua selama 2022:
Tiga TNI tewas dalam baku tembak
Tiga anggota TNI dilaporkan tewas saat terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (27/1/2022). Mereka adalah Pratu Rahman, Serda Rizal, dan Pratu Baraza yang merupakan anggota Yonif R 408/SBH. Mereka tergabung dalam dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan.
KKB mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. TNPB-OPM menyebut serangan terhadap TNI dilakukan oleh kelompok pimpinan Numbuk Telenggen.
Serda Rizal gugur di lokasi baku tembak, sedangkan Pratu Baraza yang terkena peluru di bagian perut sempat mendapat penanganan di Puskesmas Ilaga, namun tidak tertolong. TNI memastikan tidak ada korban sipil yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Warga sipil mengalami luka tembak
Aksi KKB Papua terjadi di Kabupaten Puncak, Papua pada tanggal 19 Februari 2022. Kali ini mereka mengincar warga sipil setelah menembak anggota Kopasgat di sekitar Bandara Aminggaru. Tak hanya itu, KKB Papua juga melakukan serangan dengan menembaki truk milik PT MTT.
Akibat serangan itu, seorang warga bernama Glen Sumampo mengalami luka tembak. Korban langsung dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga menggunakan kendaraan roda dua.
Teror aksi KKB Papua terus berlanjut. Sejumlah anggota KKB Papua yang melarikan diri ke Kampung Nipuralome kembali menembaki warga sekitar. Bahkan, mereka juga membakar kantor PT MTT hingga satu unit rumah terbakar habis.
Sehari setelah kejadian tersebut, KKB Papua melancarkan aksinya dengan menembaki aparat keamanan yang tengah mengevakuasi dua korban penembakan ke Mimika. Menurut keterangan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, aksi teror tersebut tidak memakan korban jiwa.
8 Orang dilaporkan tewas tertembak
Orang tak dikenal (OTK) menyerang dan menembaki karyawan serta warga sipil yang berada di kamp Palapa Timur Telematika (PTT), Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/3/2022). Delapan orang tewas akibat insiden itu. TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan insiden terjadi ketika seorang karyawan PTT sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga. “Sekitar pukul 13.00 WIT tiba-tiba diserang, mengakibatkan delapan orang karyawan PTT meninggal dunia,” kata Aqsha.
Ia menerangkan informasi tersebut didapatkan dari salah satu karyawan PTT berinisial AL melalui sambungan telepon. Menurutnya, AL melaporkan kejadian penyerangan terhadap karyawan PTT yang sedang memperbaiki BTS.
Ia menambahkan, insiden itu terekam dalam CCTV Tower PTT. Menurutnya, salah seorang karyawan berinisial NS kemudian meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3.
Bakar gedung sekolah dan aniaya warga sipil
KKB Papua dilaporkan membakar gedung SD dan SMP di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Rabu (30/3/2022). Ada pula guru yang menjadi korban penganiayaan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyatakan aksi tersebut diduga dilakukan oleh kelompok Undius Kogoya dan Aibon Kogoya.
“Mereka tidak hanya membakar gedung sekolah, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap dua warga sipil. Salah satunya adalah guru di sekolah yang mereka bakar,” kata Kamal seperti dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (1/4/2022).
Merujuk keterangan saksi, ia mengatakan puluhan anggota KKB masuk ke dalam Kampung Hitadipa dan membakar gedung Sekolah Satu Atap YPPGI sampai SMP N 2 Hitadipa yang memiliki 9 ruang kelas. “Sekitar pukul 17.50 WIT anggota melihat terdapat kepulan asap dari arah Kampung Hitadipa,” kata Kamal
KKB, katanya, langsung melarikan diri usai melakukan aksi pembakaran. Polisi lantas mengamankan sekitar objek vital dan menyekat jalur yang akan dipakai KKB untuk masuk ke Kota Sugapa.
Terpisah, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengakui pihaknya melakukan pembakaran gedung sekolah. “Kami sampaikan bahwa mulai hari ini kami mulai start perang dan kami bakar kantor Koramil juga, sekolah, juga rumah-rumah guru,” katanya.
Sebby menjelaskan bahwa aksi itu dilakukan sebagai balas dendam terhadap aparat atas kematian Toni Tabuni di Nabire pada Selasa (29/3/2022). Tony Tabuni yang ditembak mati aparat pernah terlibat sejumlah penyerangan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya penembakan terhadap Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua pada 2021 lalu.
Anggota Babinsa dan istri tewas ditembak
Anggota Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu, Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) dan istrinya Sri Lestari Indah Putri (33) yang merupakan seorang bidan menjadi korban pembunuhan sadis oleh orang tak dikenal (OTK) di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3/2022).
Mereka tewas ditembak dan disabet senjata tajam. Sadisnya lagi, anak balita Sertu Eka juga menjadi korban kebiadaban kelompok itu. Kedua anak korban masing-masing berusia 4 dan 5 tahun harus dilarikan ke rumah sakit.
Pembunuhan secara sadis tersebut terjadi di rumah korban di Jalan Trans Elelim pada Kamis pagi sekitar pukul 06.15 WIT. Jenazah Sertu Eka dan istrinya ditemukan bersimbah darah di kios mereka.
Di lokasi kejadian ditemukan proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK 47. Tempat kejadian perkara saat ini diketahui telah diamankan dan dipasangi garis polisi.
“Anak balita yang merupakan anak dari kedua almarhum juga menjadi korban jari tangannya dipotong,” kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan.
“Terkait siapa pelakunya masih belum diketahui (OTK) dan saat ini para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo,” tambahnya. [wip]