(IslamToday ID) – Gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin dekat. Sejumlah tokoh dari kalangan kepala daerah turut digadang-gadang untuk maju dalam pesta lima tahunan tersebut.
Dari deretan kepala daerah ada beberapa nama yang masuk dalam bursa calon presiden (Capres) versi lembaga survei. Para kepala daerah tersebut juga mulai dilirik partai politik (parpol) karena dinilai potensial.
Berikut nama kepala daerah yang potensial maju Pilpres 2024:
Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini dianggap sudah “mencuri start” sejak jauh-jauh hari. Wajahnya semakin sering menghiasi lini masa. Aktivitasnya seperti sudah “menasional” meskipun wilayah kerjanya adalah di Provinsi Jawa Tengah.
Masuk lima besar capres potensial di sejumlah lembaga survei, Ganjar melakukan safari ke sejumlah daerah sudah cukup lama. Basis relawannya pun sudah tersebar di mana-mana. Namun kepopuleran Ganjar malah membuat PDIP gerah. Ganjar seperti tidak direstui oleh DPP PDIP dengan aktivitasnya itu.
Dalam dunia politik, Ganjar sangatlah berpengalaman. Ia dua kali menjabat sebagai anggota DPR Fraksi PDIP periode 2004-2009 dan 2009-2013.
Kemudian ia mencoba peruntungannya maju dalam Pilgub Jawa Tengah tahun 2013. Dan terpilih sebagai Gubernur Jateng bersama Heru Sudjatmoko. Ganjar kembali terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen untuk periode 2018-2023.
Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam bursa kandidat Capres 2024 versi sejumlah lembaga survei. Ia dinilai cocok menjadi Capres karena banyak pengalaman.
Sebelumnya, Anies pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) era Presiden Jokowi. Sebelum menjadi pejabat, Anies dikenal sebagai pendiri gerakan Indonesia Mengajar dan menjadi rektor termuda di Universitas Paramadina pada usia 38 tahun.
Gebrakannya memimpin Jakarta dalam waktu 4,5 tahun terakhir cukup mengundang perhatian publik. Berbagai penghargaan diraihnya, salah satu yang cukup mencengangkan adalah dalam bidang transportasi. Ia berhasil mengeluarkan Jakarta dari deretan 10 besar kota termacet di dunia.
Anies kini juga mulai dipertimbangkan dan dilirik sejumlah partai politik. Belakangan, kader Partai Nasdem di beberapa daerah sudah menyatakan diri mendukung Anies untuk maju dalam Pilpres 2024. Mereka mendesak DPP Nasdem untuk mengusung Anies di Pilpres 2024. Anies juga mendapat dukungan dari masyarakat luas dengan hadirnya banyak relawan di sejumlah daerah.
Ridwan Kamil
Tokoh berikutnya yang digadang-gadang layak untuk maju dalam gelaran Pilpres 2024 adalah Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menapaki dunia politik pertama kali saat dicalonkan menjadi walikota Bandung pada tahun 2013. Kala itu ia diusung oleh PKS dan Gerindra dan berpasangan dengan Oded Danial.
Di Kota Bandung prestasinya moncer dan akhirnya “naik kelas” menjadi gubernur Jabar. Sebelum terjun ke dunia politik, Emil adalah seorang arsitek ternama karena beberapa hasil rancangannya yang terkenal. Contohnya Museum Tsunami Aceh, Masjid Raya Al-Azhar Summarecon Bekasi, Masjid Al-Irsyad terletak di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Terakhir, ramai diperbincangkan Emil menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di rumahnya. Beberapa pengamat menyatakan pertemuan tersebut dalam rangka untuk mendapatkan kendaraan politik menuju 2024. Apalagi sebelum pertemuan tersebut, Airlangga sempat membentuk Koalisi Indonesia Bersatu dengan PAN dan PPP.
Di kalangan bawah, tak kalah dengan lainnya, Emil juga banyak mendapat dukungan dari masyarakat. Barisan relawan pendukung Emil sudah mendeklarasikan diri di sejumlah tempat. Bahkan deklarasi akan digelar dari semua daerah, dari Aceh sampai Papua.
Khofifah Indar Parawansa
Nama Khofifah Indar Parawansa juga masuk dalam bursa Capres 2024. Elektabilitasnya terus naik seiring dengan sejumlah prestasi yang diraihnya di Jawa Timur. Sebelum menjadi gubernur, Khofifah terlebih dahulu menjadi Menteri Sosial era Presiden Jokowi. Kemudian mengundurkan diri karena mengikuti Pilgub Jawa Timur.
Di dunia politik, Khofifah pernah menjadi anggota DPR periode 2004-2006. Ia juga pernah menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan 1999-2001.
Meski deklarasi dukungan dari akar rumput tak seramai seperti tiga gubernur lainnya yang ada di Pulau Jawa, namun Khofifah tidak bisa dipandang sebelah mata. Beberapa partai sudah mulai mempertimbangkan Khofifah untuk dipasangkan dengan calon lain, entah itu sebagai Capres atau Cawapres. Seperti DPW PPP Jatim dan DPW PPP DKI Jakarta yang mengusulkan agar memasangkan Khofifah dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024. [berbagai sumber/wip]