(IslamToday ID) – Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windhu Purnomo menyatakan status cacar monyet (monkeypox) diperkirakan tidak akan menjadi pandemi karena vaksin untuk penyakit ini sudah ada.
Seperti diketahui, kasus cacar monyet terus terjadi di berbagai negara dan dikhawatirkan makin meluas kemudian menjadi pandemi.
“Kemungkinan cacar monyet jadi pandemi seperti Covid-19 sepertinya tidak. Alasannya karena sudah ada vaksinnya, jadi tak perlu ada penelitian untuk mencari vaksinnya,” kata Windhu, Ahad (29/5/2022).
Menurutnya, sebenarnya cacar monyet sudah lama ada di dunia, yaitu sejak 1970-an di Afrika Tengah dan di Indonesia sudah eradikasi penyakit ini sejak 1980 lalu. Artinya, masyarakat Indonesia yang berusia di atas 45 tahun sudah aman karena sebelumnya telah mendapatkan vaksinasi cacar.
Ia menjelaskan, vaksin cacar juga bisa digunakan untuk melawan cacar monyet. Kendati demikian, ia menambahkan, masyarakat yang belum mendapatkan vaksin cacar memiliki risiko tertular penyakit ini.
Ia mengakui, sebenarnya semua penyakit menular berpotensi menjadi kejadian luar biasa (KLB) atau wabah atau pandemi.
“Sekarang tergantung kondisi agent penyebab penyakit menular itu, entah virus, bakteri, parasit. Semua itu punya potensi (menjadi pandemi),” katanya seperti dikutip dari Republika.
Namun, Windhu melanjutkan, karena vaksin cacar sudah tersedia maka kemungkinan cacar monyet jadi pandemi seperti Covid-19 sepertinya mustahil terjadi. Kendati demikian, ia meminta kalau status cacar monyet benar jadi wabah maka semua masyarakat divaksinasi.
Terutama, mereka yang belum divaksin cacar bisa disuntik sekali seumur hidup untuk melawan cacar monyet. Selain itu, Windhu meminta pemerintah Indonesia menjaga pintu masuk perbatasan untuk mencegah masuknya penyakit ini.
Kemudian, jika ditemukan kasus suspek cacar monyet langsung dikarantina dan isolasi. Selain itu, Windhu meminta untuk sementara hentikan masuknya hewan terutama primata monyet, binatang pengerat.
“Sementara jangan impor binatang seperti ini. Hewan-hewan yang lain juga tetap harus dikarantina,” ujarnya.
Sebelumnya, monkeypox terus menyebar ke sejumlah negara, baik di Eropa maupun di Amerika Serikat (AS). Terbaru, Irlandia dan Meksiko telah mengkonfirmasi kasus pertama cacar monyet. Badan kesehatan Irlandia mengkonfirmasi kasus pertama monkeypox pada akhir pekan kemarin.
“Kasus dugaan terpisah juga sedang diselidiki dan hasil tes sedang ditunggu,” kata Eksekutif Layanan Kesehatan (HSE) Irlandia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman Al Arabiya.
Juga pada Sabtu, pejabat kesehatan di Meksiko mengkonfirmasi kasus cacar monyet pertama yang diketahui di negara itu pada seorang warga AS berusia 50 tahun yang dirawat di Mexico City. [wip]