ITD NEWS— Kenaikan harga BBM Subsidi yang ditetapkan oleh pemerintah pada Sabtu (3/9) lalu menimbulkan kemarahan masyarakat. Akun Instagram milik Presiden Jokowi @Jokowi ramai dihujani kritikan pedas.
Mereka mengungkapkan kekecewaannya pada presiden. Bahkan beberapa dari mereka meminta Jokowi untuk mundur dari jabatannya.
Akun milik @muhamadsubkhan8 misalnya menuliskan komentar “Kecewa”.
Akun lainnya mengungkapkan kekecewaanya dengan meminta presiden mundur seperti yang ditulis oleh @thoriqo, “Karena BBM udah terlanjur naik dan katanya ini jalan terakhir, mending bapak aja yang turun yuk”.
Tidak sedikit dari warganet memberikan komentar bernada satire. Mereka menyinggung tentang tambahan periode masa jabatan hingga kebiasaan Presiden Jokowi berbagi hadiah sepeda.
Seorang warganet pemilik akun @adhisitania09 misalnya menuliskan komentar bernada sindiran halus tentang lanjut hingga 1000 periode, “Lanjut 1.000 Periode. Biar Meroket. Harga-harga yang meroket”.
Tidak hanya @adhisitania09, akun lainnya milik @sinurayadeemust meminta presiden untuk membagikan sepeda, untuk mensiasati mahalnya harga bensin, “Pak bagi sepeda, bensin mahal soalnya.”
Riuhnya komentar negatif pasca naiknya BBM di akun IG presiden ini juga mengundang sentilan dari netizen lainnya. Ia berpendapat bahwa peristiwa ini akan menjadi bahan berita bagi media massa internasional.
Hal ini diungkapkan oleh pemilik akun @windiwahyuni, “Bakal Masuk Berita Internasional Nih Presidennya Habis-habissaan Dihujat Karna Gak Dengerin Jeritan Tangisan Rakyatnya.”
Berikut caption yang dituliskan oleh Presiden Jokowi @Jokowi pada foto yang diunggahnya di Instagram beberapa waktu lalu, “Dari Papua, Maluku, dan hari ini di Lampung, saya datang untuk meninjau langsung pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM). Saya sempat bertemu dengan para penerima BLT BBM di Kantor Pos Bandar Lampung. Alhamdulillah, prosesnya berjalan dengan baik”.
Hingga Senin malam (5/9) jumlah komentar di foto tersebut telah mencapai 15.958 komentar dengan 107.485 like. (Kukuh)