ISLAMTODAY ID-Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan Berlin telah mendeklarasikan perang hibrida melawan Moskow dengan memasok senjata ke Kiev.
Dia menambahkan bahwa Berlin tidak memiliki hak untuk mengkritik Moskow atas keputusannya untuk menangguhkan ekspor gas melalui pipa Nord Stream.
“Jerman telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan warganya,” tulis Medvedev dalam sebuah posting Telegram pada hari Minggu.
Lebih lanjut, dia menyatakan Berlin juga menyediakan Ukraina dengan senjata mematikan yang digunakan untuk melawan angkatan bersenjata Rusia.
“Tindakan seperti itu tidak kurang dari “perang hibrida”,” ungkapnya, seperti dilansir dari RT, Ahad (4/9)
Komentar itu muncul sebagai tanggapan terhadap Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang sebelumnya mengatakan Berlin tidak lagi melihat Moskow sebagai pemasok minyak dan gas yang dapat diandalkan.
“Rusia bukan lagi mitra energi yang andal,” ungkap kanselir dalam konferensi pers saat mengumumkan langkah-langkah tambahan senilai €65 miliar (USD 64,7 miliar) yang bertujuan untuk melindungi konsumen dan bisnis Jerman dari melonjaknya inflasi yang disebabkan oleh krisis energi.
Langkah Berlin dilakukan ketika raksasa energi negara Rusia Gazprom mengumumkan akan menangguhkan transit gas tanpa batas melalui pipa Nord Stream, dengan alasan masalah teknis yang disebabkan oleh sanksi Barat.
Uni Eropa menuduh Rusia mempersenjatai ekspor energinya.
Jerman telah mendukung Kiev sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari.
Ini telah mengirim sistem rudal anti-pesawat Stinger, howitzer self-propelled Panzerhaubitze 2000, dan tank senjata anti-pesawat Gepard ke Ukraina, bersama dengan berbagai senjata lainnya.
(Resa/RT)