(IslamToday ID) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya menyatakan dirinya siap mencalonkan diri sebagai presiden asal ada partai politik (parpol) yang mengusungnya. Pernyataan ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Reuters di Singapura.
“Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya,” katanya dikutip dari Reuters, Jumat (16/9/2022).
Anies mengatakan posisinya yang bukan kader partai politik manapun memungkinkan ia untuk menjalin komunikasi dengan semua kalangan.
Anies menanggapi pula soal hasil survei yang menempatkannya sebagai salah satu tokoh dengan elektabilitas tertinggi bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye. Saya rasa mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas,” katanya dikutip dari Law-Justice.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengklaim kebijakannya sebagai pemimpin Ibukota selama ini telah menyatukan rakyat Jakarta. Pernyataan ini ia sampaikan menanggapi kritik kepadanya yang dianggap bisa menang Pilgub DKI Jakarta karena dibantu kelompok Islam garis keras dan tak bisa memperbaiki perpecahan sosial yang terjadi.
Anies meminta publik menilainya berdasarkan hasil kerjanya di Jakarta. “Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama lima tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak,” katanya.
Anies menyampaikan dirinya ingin beristirahat usai tak menjadi orang nomor satu di lingkungan Pemprov DKI pada 16 Oktober 2022 mendatang. Niat tersebut ia sampaikan di hadapan jamaah saat peresmian Masjid Jami Al Hidayah, Klender, Jakarta Timur, Jumat (9/9/2022). “Yang pasti bulan depan saya istirahat, saya selesai tugas jadi gubernur,” katanya.
Ia pun berharap bisa kembali menunaikan ibadah di masjid tersebut meski belum diketahui waktunya. “Insya Allah nanti kita jumpa lagi, takdirkan bisa kembali ke sini lagi, walaupun nanti waktunya belum tahu kapan,” ucapnya.
Anies juga sempat berinteraksi dengan para jamaah yang mengundang tanya ketika dirinya nanti tak lagi menjadi gubernur DKI. “Jadi baiknya besoknya apa nih? Nanti kita lihat, kan harus satu-satu, selesaikan dulu satu. Jangan belum selesai, sudah ke yang satunya,” ujarnya.
Anies akan mengakhiri masa tugas sebagai gubernur DKI pada 16 Oktober 2022 bersama dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. [wip]