ITD NEWS— Buton merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara yang kaya akan sumber daya alam (SDA). Nama Buton akan mengingatkan orang dengan Kesultanan Buton dan daerah penghasil aspal terbesar dan terbaik di Indonesia bahkan dunia.
Presiden Jokowi dalam kunjungannya di Buton pada Selasa (27/9) bahkan mewacanakan untuk membangun industri aspal di Buton. Namun dibalik itu semua pemerintah juga tengah mengembangkan kawasan industri Buton atau Buton Industrial Park (BIP).
Seluruh kegiatan industri pertambangan di Buton rencananya akan dipusatkan di kawasan tersebut. Beberapa investor asing seperti China (China Machinery Engineering Corporation) mengincar nikel dengan mengembangkan pabrik lithium dan smelter nikel di Kecamatan Kapontori pada tahun 2020.
“Ini ada sejumlah investor dari Cina ingin berinvestasi di Buton,” kata Bupati Buton, La Bakry dilansir dari publiksatuco (24/12/2020).
Pada saat itu digelar pertemuan virtual yang diikuti oleh IRDI (Indonesian Research & Development International), Kadin dan Pemerintah Kabupaten Buton.
Rencana masuknya investor China ke Buton bahkan telah dimulai sejak periode pertama Jokowi. Pada Desember 2014 silam telah ada wacana pendirian dua smelter nikel.
Selain China, Jepang juga melirik untuk berinvestasi ke Buton. Kunjungan terbaru Jepang dilakukan pada April 2022 kemarin.
“Investasi mereka akan bangun pabrik di kawasan itu bisa aspal maupun yang lain-lain. Termasuk perikanan,” ungkap La Bakry dilansir dari butonsatucom (12/4/2022).
Sebelumnya Jepang pernah berkunjung ke Buton pada tahun 2018. Saat itu Jepang tertarik untuk berinvestasi dalam hal pengembangan rumput laut di Kecamatan Kapontori.
Pengembangan kawasan Buton sebagai pusat industri pertambangan juga telah disinggung oleh Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia pada Maret 2021 silam.
Dilansir dari cnnindonesia (30/3/2021) Bahlil mengungkapkan rencana pembangunan kawasan industri di Buton. Ia menyebutnya dengan Kawasan Ekonomi Khusus Aspal.
“Kita ingin Kabupaten Buton menjadi kawasan ekonomi khusus aspal,” ungkap Bahlil.
Pada saat itu pihaknya bersama sejumlah kementerian tengah mmempersiapkan administrasi untuk proyek tersebut.
“Prosesnya sekarang sudah berjalan. Saya sudah laporkan ke tingkat menko dan juga ke tingkat presiden. Sekarang, tahapannya persiapan administrasi berjalan,” ujar Bahlil.
Selain nikel, dan aspal Buton juga kaya akan sumber daya alam lain seperti mangan. Disamping itu pemerintah juga mengandalkan potensi perikanan Buton. (Kukuh Subekti)