(IslamToday ID) – Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas meminta fan meeting aktor sekaligus musisi Thailand Billkin dan PP Krit yang rencananya digelar di Indonesia dibatalkan lantaran sebagai simbol kelompok LGBT.
“Semestinya pemerintah Indonesia melarang mereka untuk melakukan fans meeting atau temu publik dengan warga negara Indonesia, karena hal demikian berarti pemerintah mentolerir praktik LGBT,” kata Anwar, Jumat (12/5/2023).
Ia menyinggung Indonesia memiliki konstitusi UUD 1945. Pada UUD 1945, lanjutnya, diatur jelas bahwa Indonesia merupakan negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Karenanya, ia meminta pemerintah tidak mentolerir pelbagai praktik atau kegiatan yang bertentangan dengan ajaran agama.
“Dari enam agama yang diakui di negeri ini, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu tidak ada satu pun yang mentolerir praktik LGBT,” katanya dikutip dari CNN Indonesia.
LGBT, kata Anwar, dianggap gerakan anti manusia dan kemanusiaan. Ia berpandangan manusia bisa punah dari bumi bila praktik ini dilanggengkan ke depannya.
“Oleh karena itu perbuatan LGBT tersebut tidak punya tempat di negeri ini, karena hal tersebut jelas tidak sesuai dengan nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan,” tambahnya.
Billkin dan PP Krit merupakan aktor muda Thailand yang begitu dikenal lewat beberapa serial, beberapa di antaranya adalah My Ambulance (2019), I Told Sunse About You, dan I Promised You The Moon.
Fan meeting Billkin dan PP Krit tersebut menjadi rangkaian tur Asia keduanya yang dimulai pada awal Juni 2023. Fan meeting Billkin dan PP Krit di Indonesia bakal digelar 10 Juni di Tennis Indoor Senayan. Sementara itu, penjualan tiket akan dibuka pada 12 Mei pukul 19.00 WIB.
Tiket fan meeting Billkin dan PP Krit di Jakarta terbagi menjadi lima kategori. Tiket itu dibanderol yang termurah Rp 1,5 juta hingga termahal Rp 2,7 juta. [wip]