(IslamToday ID) – Partai Golkar menargetkan bakal menentukan sikap politik dan poros koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024 dalam waktu dua bulan mendatang.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/6/2023).
“Koalisi tetap masih sangat dinamis lah ya. Kita menunggu, karena masih ada kurang lebih kalau kata ketua umum kami sih 2 bulan inilah kita akan tentukan, kita mau berkoalisi dengan siapa begitu,” ujar Nurul.
Oleh sebab itu, kata Nurul, Partai Golkar hingga saat ini masih mengamati dan tak ingin terburu-buru menentukan langkah politiknya. “Jadi, masih enggak mau buru-burulah tenang-tenang paling telat bulan Agustus lah,” jelasnya.
Ia pun berharap kontestan pada pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 lebih dari dua bakal calon presiden dan wakil presiden.
Sebab, dengan banyaknya calon yang disuguhkan, masyarakat diberikan keleluasaan memilih para calon pemimpinnya kelak.
“Kita maunya lebih dari 2 begitu supaya pilihannya tambah banyak,” kata Nurul.
Menurutnya, tidak ada larangan dalam Undang Undang (UU) jika pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden lebih dari dua hingga terjadi dua putaran di Pilpres 2024.
“Seandainya harus dua putaran juga tidak masalah, toh itu sudah diakomodir juga dalam undang-undang,” paparnya.
Diketahui, sampai saat ini ada tiga capres yang muncul di peta koalisi partai untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang, Prabowo Subianto yang didukung Gerindra-PKB, Ganjar Pranowo PDIP, PPP, Perindo dan Anies Baswedan yang akan diusung oleh Partai Demokrat, PKS dan Nasdem.(hzh)