(IslamToday ID) – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin meyakini tidak sulit bagi KPK untuk menangkap buronan Harun Masiku. Namun, hal ini urung dilakukan karena penangkapan terhadap Harun bisa berimbas kepada partai politik tertentu, terutama menjelang Pemilu 2024.
“Kalau misalkan Harun Masiku ditangkap oleh KPK, ya tentu akan berimbas kepada partai tertentu ya. Kelihatannya PDIP yang akan berimbas dan berdampak terkait dengan penangkapan Harun Masiku ketika orang tersebut tertangkap oleh KPK,” kata Ujang dikutip dari Republika, Jumat (11/8/2023).
Ia pun mencontohkan penangkapan tersangka kasus pidana lainnya seperti terorisme yang mudah dilakukan oleh penegak hukum. Tak hanya itu, buronan korupsi kasus wisma atlet, Mohammad Nazaruddin juga dapat tertangkap meski berada di Kolombia.
“Apalagi ini yang sekadar Harun masiku, kalau tidak di-back up oleh katakanlah kelompok orang-orang tertentu ya sebenarnya mudah saja dia untuk ditangkap. Ya kelihatannya soal Harun Masiku ini kan menjadi sangat sensitif di Pilpres 2024 ini,” ujarnya.
Namun demikian, Ujang menilai sudah semestinya KPK dan pemerintah segera menangkap Harun Masiku. Apalagi, sudah banyak yang mulai bersuara mengenai Harun Masiku dan menjadikannya sebagai jualan politik menjelang pemilu.
“Sudah menjadi tugas negara, tugas pemerintah, tugas penegak hukum untuk menangkap Harun Masiku. Yang namanya koruptor jangan dibiarkan. Kalau sudah ada, sudah tahu dimana, tempatnya, orangnya, tangkap saja agar memang bangsa ini bisa menegakkan keadilan, agar pemerintah ini berlaku adil kepada semua warga negara,” jelas Ujang.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, jangan sampai karena kasus Harun Masiku ini membuat kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia semakin menurun. Sehingga, masyarakat berpikir hukum dapat dengan mudah diintervensi oleh kelompok yang memiliki kuasa lebih tinggi.
“Jadi mestinya ditangkap dari dulu, mungkin kalau sekarang menjelang pemilu ya ditangkapnya sekarang, ya tadi menjadi alat serang bagi partai tertentu atau dari PDIP. Saya melihatnya kalau penegakan hukum ya harus dijalankan betul-betul dengan adil, kepada siapapun baik kepada orang yang ada di pemerintahan maupun di partai penguasa,” ujarnya.
KPK mengaku bakal mulai fokus mencari keberadaan Harun Masiku di Indonesia. Pencarian ini dilakukan usai Polri mengungkap dugaan buronan kasus suap itu berada di dalam negeri.
“Informasi terakhir itu tentu nanti ke depan kami fokuskan pencarian di dalam negeri. Kalau memang betul bahwa yang bersangkutan (Harun Masiku) kemudian telah melintas ke dalam negeri,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, Kamis (10/8/2023).
Ia mengatakan, pihaknya tidak akan sendirian mencari keberadaan Harun Masiku. Ia menyebut KPK bakal bekerja sama dengan pihak kepolisian. “KPK meminta bantuan dari pihak Polri untuk melakukan pencarian,” ujar Ali. [wip]