(IslamToday ID)— Organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) didesak untuk lebih vokal dalam melawan fenomena judi online di Indonesia. Kedaruratan ini ditandai dengan ditemukannya 3.656 akun facebook yang mempromosikan judi online.
Dilansir dari laman inilahcom (23/9) berdasarkan hasil penelitian Drone Emprit masing-masing akun setiap harinya memposting 800 postingan. Berdasarkan jumlah akun sebanyak 3.656 akun di facebook tersebut telah mengunggah sebanyak 105.936 postingan dengan interaksi mencapai 28juta interaksi.
“Kelompok kayak Muhammadiyah, NU dan yang lain bisa dengan mudah tembus pemerintah Insha Allah itu lebih didengarkan jadi saya kira kita bisa membantu me- advokasi anti judi dengan data,” kata Pakar media sosial Indonesia dan juga Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi saat mengisi kajian bulanan PP Muhammadiyah pada Jum’at (22/9/2023).
Fenomena judi online yang mengkhawatirkan di Indonesia ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di FB selama beberapa bulan sejak 1 Mei 2023 sampai 22 Agustus 2023. Penelitian ini dengan menggunakan sejumlah keyword atau kata kunci seperti Slot, Gacor, Slotgacor, Slotonline, Slotterpercaya.
Ismail Fahmi mengungkapkan jika akun judi online bisa dengan mudah diendus. Akun-akun tersebut biasanya berpura-pura sebagai konten kreator video games, news dan lain-lain. Menurutnya Muhammadiyah memiliki peluang untuk menyuarakan aksi perlawanan judi online kepada pemerintah.
“Sebetulnya pemain-pemain judi yang ngeshare itu ada list-nya ada di sini kami bisa cari kemudian saya sudah bikin kalau seandainya Muhammadiyah mau terdepan menuntut pemerintah misalnya ini kan sudah jelas banyak akun-akun judi yang menyebarkan judi melanggar UU tolong ini di takedown misalnya kayak gitu,” ungkap Ismail Fahmi yang juga merupakan Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah.
Seruan ismail Fahmi pernah disuarakan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. Saat ini trend penggunaaan media sosial sudah semestinya menjadi sarana untuk berdakwah.
“Saya kira Muhammadiyah perlu menjawabnya dan bagaimana mengisi dan menggunakan media sosial itu sebagai sarana kita berdakwah dan meningkatkan ukhuwah (persaudaraan),” ujar Abdul Mu’ti.
Sementara itu dilansir dari akun twitter (X) Ismail Fahmi @ismailfahmi (16/9) terungkap jika admin akun judi online tidak hanya berasal dari Indonesia saja melainkan sejumlah negara tetangga di ASEAN. Negara-negara yang dimaksud diantaranya Kamboja, Filipina dan Myanmar.
“Selain berasal dariIndonesia, Page Admin Top Country yang teridentifikasi di FB, adalah berasal dari negara tetangga, seperti Kamboja, Filipina, dan Malaysia. Di luar Asia Tenggara, adalah China, Taiwan,India, dan Bangladesh yang kerap mengangkat tentang judionline,” ujar Ismail Fahmi dalam cuitanya. [khs]