(IslamToday ID) – Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio (Hensat) meyakini keturunan Soekarno-lah yang akan menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP. Sebab, partai berlogo banteng moncong putih itu memang didirikan oleh Megawati untuk mengabadikan ajaran Bung Karno.
“Bung Karno kan mewariskan ajaran-ajaran. Supaya abadi, ajaran-ajaran Bung Karno itu diwadahkan, diberikan badan oleh Megawati Soekarnoputri. Badannya namanya PDIP,” kata Hensat, Rabu (4/10/2023).
Selain itu, katanya, sosok Bung Karno adalah perekat di PDIP. Megawati sebagai putri Bung Karno juga sukses membesarkan PDIP, bahkan lebih sukses dibandingkan bapaknya yang membesut Partai Nasional Indonesia (PNI).
“Jadi, sangat mungkin memang yang akan mewariskan PDIP setelah Bu Mega adalah orang yang memiliki garis dan darah Bung Karno,” ujarnya dikutip dari Republika.
Kendati begitu, Hensat menyebut kader PDIP yang bukan trah Soekarno seperti Presiden Jokowi tetap berpeluang menjadi ketua umum. Namun, menurutnya, itu akan menjadi sesuatu yang aneh.
“Akan aneh (kalau Pak Jokowi jadi ketum PDIP), karena kalau dikatakan apakah kader ideologis, ya Pak Jokowi memang kader yang paling banyak menerima nikmat dari PDIP,” kata Hensat.
“Tapi, Pak Jokowi masuk PDIP kan karena waktu itu dia maju sebagai calon walikota Solo. Tiba-tiba menjadi kader karena diajak Pak FX Rudy, tapi kemudian jadi kader terbaik,” tambahnya.
Terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut penentuan ketua umum akan dilakukan dalam kongres partai pada 2025. Menurutnya, kini pengurus daerah PDIP di seluruh Indonesia menginginkan partai tetap dipimpin oleh Megawati pasca Pemilu 2024.
Sebab, pengurus daerah menilai Megawati merupakan sosok yang kuat dan punya kedekatan emosional dengan pengurus ranting, kader, dan simpatisan.
Ketika diminta penegasannya, apakah ketua umum PDIP harus keturunan atau trah Soekarno, Hasto menyatakan bahwa arus bawah PDIP menempatkan keluarga Bung Karno sebagai ideolog dan tokoh sentral partai.
“Arus bawah yang kami tangkap itu menempatkan keluarga Bung Karno sebagai ideolog, Bung Karno sebagai proklamator dan bapak bangsa. Sehingga partai ID itu salah satu strong poinnya memang dari Bung Karno,” kata Hasto, Selasa (3/10/2023).
Jokowi diketahui bukan keturunan Bung Karno. Adapun trah Soekarno yang kini menduduki posisi strategis di PDIP ada tiga orang, yakni Megawati dan dua anaknya, Puan Maharani dan Prananda Prabowo. [wip]