(Islam Today ID) – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menilai sikap oposisi Demokrat tersebut harus menjadi pertimbangan penting apabila partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu ditawarkan masuk dalam kabinet Indonesia Maju.
“Ya, posisi Partai Demokrat memang di luar pemerintahan, bahkan menyatakan oposisi. Sikap sebagai oposisi dalam rekam jejaknya kan memang di dalam membangun demokrasi yang sehat itu membangun “opposite” dengan yang ada di pemerintahan. Tentu saja itu ikut menjadi kalkulasi di dalam menentukan,” ujar Hasto usai Rapat TPN Ganjar Presiden di Gedung High End, Jakarta, Rabu.
Kecuali, kata Hasto, Partai Demokrat sudah menyatakan bergabung dengan koalisi pemerintah. Namun faktanya, sampai saat ini sikap politik Demokrat mengambil peran sebagai oposisi pemerintahan Jokowi.
“Kecuali partai-partai tersebut menyatakan bergabung, tetapi dari pilihan sikap politik selama lima tahun terakhir, itu kan nyata-nyata memang menjadi oposisi dari pemerintahan Presiden Jokowi. Ini akan menjadi suatu konsideran yang sangat penting,” ujar Hasto.
Namun, Hasto menuturkan PDIP menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk melakukan “reshuffle” atau perombakan kabinet kepada Presiden Jokowi. Partai berlambang banteng moncong putih itu tak ingin mengganggu hak prerogatif presiden.
Sementara itu, sambung Hasto, Jokowi biasanya akan menyampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri apabila ingin melakukan “reshuffle” kabinet.
“Khususnya PDIP. Apalagi PDIP baru saja mengusung suatu tema yang sangat penting terkait kedaulatan pangan untuk kesejahteraan rakyat,” jelasnya dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan SBY melakukan pertemuan secara tertutup dan rahasia di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).
Pembahasan seputar pemilu 2024 sampai dinamika koalisi. Satu topik mengejutkan yang turut dibahas adalah tawaran Jokowi agar Demokrat masuk kabinet.
Koalisi Indonesia Maju membenarkan datang tawaran jabatan menteri dari Jokowi untuk Demokrat. Jokowi meminta SBY mendiskusikan tawaran tersebut di internal Partai Demokrat.
“Ada tawaran menteri untuk Demokrat,” kata sumber tersebut dikutip Rabu (4/10/2023).
Sehari setelahnya, SBY mengumpulkan elite-elite Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat. Dalam pertemuan itu, SBY menyampaikan ada tawaran kursi menteri dari Jokowi.
Demokrat diminta berembuk segera mengambil sikap. Termasuk soal siapa kader yang bakal diplot sebagai menteri.
“Pak SBY menyampaikan hasil pertemuan di Istana Bogor,” ungkap sumber itu.[mfh]