(IslamToday ID) – Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menyinggung sejumlah persoalan negara yang harus diselesaikan seorang pemimpin ke depan. Salah satunya adalah KPK yang kini makin lemah.
Hal itu ia saat membuka acara Dialog Publik Muhammadiyah bersama calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (24/11/2023).
“Berharap betul bagaimana lima tahun ke depan Indonesia semakin mampu menyelesaikan masalahnya sendiri dan persoalan-persoalan berat bangsa dapat diurai satu per satu,” kata Haedar dalam pidatonya dikutip dari video yang beredar.
Beberapa persoalan negara itu antara lain pemberantasan korupsi dan KPK yang semakin lemah. Kemudian sumber daya alam (SDA) yang terus dieksploitasi, kesenjangan sosial, hingga utang negara yang kian berat.
“Korupsi yang masih, dengan KPK yang lemah, kesenjangan sosial ekonomi, sumber daya alam yang masih banyak dieksploitasi demi investasi, kemudian berbagai persoalan-persoalan lain termasuk utang negara yang berat,” jelasnya.
Haedar berharap siapa pun presiden yang terpilih nanti bisa mengatasi permasalahan-permasalahan itu dengan penuh tanggung jawab.
“Dapat dihadapi bersama di bawah pemimpin pimpinan nasional yang baru dengan penuh pertanggungjawaban yang tinggi, yakni pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah secara tersistem,” pungkasnya.
Prabowo sedianya menghadiri acara dialog di Universitas Muhammadiyah Surabaya bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka. Namun, Gibran berhalangan karena harus mengikuti acara diskusi dengan NU di Mojokerto. [wip]