(IslamToday ID) – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan ada pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang masih malu-malu untuk menghadapi tema debat pertama yaitu seputar demokrasi, penegakan hukum, hingga HAM.
Hal ini disampaikan usai ditanya persiapan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadapi debat Pilpres 2024. Mulanya ia mengingatkan agar memilih calon pemimpin yang tidak pernah melakukan pelanggaran HAM.
“Di dalam materi tentang HAM sangat jelas basisnya dari ideologi Pancasila. Sila ketuhanan, sila kemanusiaan, sila kerakyatan, sila menyelesaikan masalah dengan demokrasi bukan dengan kekerasan,” kata Hasto dikutip dari Kompas, Senin (11/12/2023).
“Maka jangan sampai republik ini dipimpin oleh orang yang punya rekam jejak pelanggaran HAM,” lanjutnya.
Ia melanjutkan, dalam kontestasi Pilpres 2024, ada pula paslon yang tidak memasukkan soal penegakan HAM dalam visi misinya. Meski begitu, Hasto sama sekali tak menyebut siapa paslon yang dimaksud.
Lepas dari paslon itu, Hasto lantas mencontohkan paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud yang diklaim berupaya menegakkan demokrasi hingga HAM. “Pak Ganjar, Pak Mahfud menjadikan komitmen terhadap HAM ini sebagai panggilan jiwanya,” imbuhnya.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini menjelaskan, komitmen itu disampaikan paslon nomor urut 3 karena menganggap nilai-nilai kemanusiaan itu sangat penting. Ia turut mencontohkan bagaimana nilai-nilai kemanusiaan diberikan Ganjar-Mahfud selama membangun bangsa dan negara lewat jabatan yang pernah diemban.
Menurutnya, Ganjar-Mahfud adalah sosok yang cinta pada rakyat, Tanah Air, dan pertiwi. Setelah menyatakan itu, Hasto menyebut ada pasangan calon yang masih malu-malu menghadapi debat pertama karena tidak memiliki nilai kemanusiaan.
“Itu bagian dari komitmen yang ditunjukkan. Sementara yang di sana masih malu-malu, karena masa lalu,” pungkas Hasto.
Sebelumnya, KPU RI telah memutuskan untuk menggelar tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres. [wip]