(IslamToday ID) – Pengamat politik Hendri Satrio alias Hensat meyakini Pilpres 2024 akan berjalan dua putaran dengan salah satu paslon yang pasti lolos adalah Prabowo-Gibran.
Analisis Hensat itu didasarkan pada merapatnya Partai Golkar ke pasangan nomor urut 2 tersebut. Ia menilai dalam sejarahnya Golkar selalu merapat pada calon yang menang.
“Kalau untuk hari ini. Kita lihat, kita bicara partai politik yang pergerakannya akan masuk ke pemenang, biasanya Golkar,” kata Hendri saat menjadi narasumber ‘Political Show Outlook: Pilpres 2024’ dikutip dari YouTube CNN Indonesia, Selasa (2/1/2024).
Sedangkan untuk paslon nomor urut 1 dan 3, dirinya menyebut akan ada perpindahan di antara partai pendukung. “Nasdem yang mental atau PKB yang mental atau PPP (yang mental),” tuturnya.
Namun siapa pun dari ketiga capres saat ini yang nantinya akan menjadi pemenang, Hensat berharap ketiganya tidak akan berdiri di satu kubu yang sama.
“Nanti kalau tidak ada oposisi kuat, Indonesia bakal begini lagi demokrasinya. Saling menghormati boleh, tapi jangan kemudian semuanya bergabung. Yang ada nanti balik lagi kayak Orde Baru,” jelasnya.
Hensat menilai dengan adanya oposisi demokrasi akan berjalan lebih baik. Pemilik founder KedaiKopi ini lantas membuat pengandaian apabila nantinya Partai Gerindra kalah, maka lebih baik menjadi oposisi.
“Jadi nggak mungkin lagi ada mahkamah keluarga jilid dua. Saya mengharapkan siapa pun yang kalah stay sajalah. Stay di luar walaupun harus tetap saling menghormati. Jangan semuanya masuk dengan alasan apapun itu, karena jelek nanti untuk demokrasi Indonesia,” tutupnya. [ran]