(IslamToday ID) – Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Franz Magnis Suseno alias Romo Magnis mengaku prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini. Ia menyebut Indonesia negara terkorup di dunia.
“Memprihatinkan. 25 Tahun lalu Indonesia sukses memasukkan HAM ke UUD atas dasar Pancasila. Tapi (saat ini) Indonesia negara paling korup di dunia. Ini menyedihkan,” kata Romo Magnis dikutip dari YouTube Media Indonesia, Sabtu (6/1/2024).
Banyaknya korupsi, lanjutnya, menjadikan Indonesia yang selama 78 tahun merdeka belum dapat menyejahterakan rakyat secara menyeluruh. “50 Persen bangsa termasuk 9 persennya masih miskin.”
Dari ketimpangan yang ada, Romo Magnis menyebut berdampak pada perpecahan, salah satunya memisahkan diri. “Kita jangan heran kalau mereka mencari suatu ideologi lain selain Pancasila. Tantangan kedua adalah radikalisme agama.”
Mengatasi oligarki dan korupsi disebut Romo Magnis menjadi tantangan serius ketiga yang dihadapi Indonesia. “Jangan negara itu merosot menjadi milik sekelompok orang yang memiliki akses memperkaya diri,” terangnya.
Akar permasalahan yang muncul di negara ini, menurut Romo Magnis, berasal dari adanya kesepakatan di antara para pimpinan yang memegang tandu kekuasaan. Bagaimana akhirnya mereka menciptakan dinasti dan memperkuat kedudukan.
“Bahwa sepertinya kelas politik kita sudah kongkalikong untuk memakai kekuasaannya mereka pilih. Mereka menentukan kekuasaan untuk keuntungan mereka sendiri, untuk keluarga mereka sendiri yang disebut dinasti. Jadi begitu banyak itu tanpa merasa malu memajukan anak dan keluarga,” tegasnya.
Romo Magnis lantas menyebut demokrasi Indonesia mulai mengalami kemunduran saat lima tahun lalu DPR membuat UU yang mengebiri KPK.
“Waktu itu kami diundang ke Istana Negara oleh Bapak Presiden. Kami mengusulkan supaya tetap kuat karena KPK sampai saat itu bekerja bagus sekali. Tapi tidak jadi, DPR itu kita tanya kalau oposisi di mana? Kita juga tidak dengar apa-apa lagi tentang (kiprah DPR) kecuali korupsi,” kenangnya.
Buruknya situasi Indonesia membuat Romo Magnis berharap agar pemimpin yang akan terpilih dalam Pilpres kali ini dapat membuat perubahan.
“Saya menuntut kepada ketiga calon presiden dan wakil presiden, kalian mau berbuat apa untuk memberantas korupsi? Karena tentu kita tidak akan memilih orang yang korup, memilih orang yang memiliki masa lampau yang tidak jelas dan gelap,” tutupnya. [ran]