(IslamToday ID) – Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang menilai Anies Baswedan sebagai pemenang dalam debat ketiga capres yang diselenggarakan pada Ahad (7/1/2024) versi netizen.
“Karena dia (Anies) dianggap paling menguasa panggung dan dianggap paling menguasai data menurut netizen,” kata Rustika dikutip dari YouTube Liputan6, Senin (8/1/2024).
Anggapan tersebut mengemuka terlepas dari benar tidaknya data yang disajikan Anies dalam debat.
“Kita tidak tahu apakah data yang benar yang mana, tapi disampaikan bahwa Anies menguasai panggung secara performance. Kalau debat itu performance paling bagus itu menyerang, membuat orang yang diserang menurut netizen jadi keder,” terangnya.
Rustika mengungkap strategi menyerang yang dilakukan Anies memang sudah sengaja dipersiapkan.
“Sejak awal dan bahkan itu sudah direncanakan oleh tim mereka bahwa Anies akan menyerang. Dan serangan itu betul-betul dimunculkan di debat dari awal hingga akhir,” katanya.
Rustika juga menilai pentingnya panggung debat bagi netizen yang digunakan sebagai sarana untuk melihat secara langsung performance ketiga capres ketika berhadapan langsung dengan persoalan.
“Akhirnya netizen tidak hanya fokus kepada kata-kata yang disampaikan, narasi, bahkan gestur tubuhnya, ekspresinya. Netizen itu antusias sampai apa yang disampaikan salah satu kandidat masuk jadi trending topic. Seperti omon-omon dan Gaza misalnya,” paparnya.
Dibanding dua debat sebelumnya, Rustika mengungkapkan sentimen negatif atau framing atau tone yang ditujukan netizen oleh suasana debat pada debat ketiga ini meningkat. Apabila pada debat pertama dan kedua range sentimen negatif hanya berkisar antara 16-32 persen, maka pada debat ketiga range negatif ditunjukkan antara 35-54,3 persen.
“Antara Ganjar dan Anies Baswedan ternyata sentimennya hampir sama. Anies 35,9 persen sementara Ganjar 35,3 persen. Sementara Prabowo Subianto ada 54,3 persen. Mengapa Prabowo yang terbesar karena cuitan-cuitan banyak yang berbicara dan menyerang Prabowo terkait data, alutsista, anggaran, utang negara, omon-omon, dan Gaza. Prabowo juga dianggap tidak menjawab pertanyaan, dan justru sibuk melakukan klarifikasi,” tutupnya. [ran]