(IslamToday ID) – Pengamat politik Ikrar Nusa Bakti mengaku sependapat dengan pernyataan yang diungkapkan peneliti senior BRIN Firman Noor. Firman mengatakan bahwa saat ini Prabowo Subianto sedang membangun balance of power di dalam kubu pengusungnya.
“Betul, biar bagaimanapun Prabowo bukan orang yang tidak memiliki strategi. Dia tahu pasti yang namanya Joko Widodo, langkah-langkah bukan satu langkah tapi empat langkah. Untuk itu Pak Prabowo juga harus memiliki plan yang lain supaya beliau tidak menjadi ‘penerus’ yang tidak memiliki independensi yang akan menjadi kebijakan beliau,” kata Ikrar dikutip dari YouTube METRO TV, Selasa (27/2/2024).
Menyinggung pertemuan Prabowo dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga dua kali, menurut Ikrar, juga bukan pertemuan biasa. Ada maksud dalam pertemuan tersebut.
“Silaturahmi yang dilakukan oleh Pak Prabowo tidak dilakukan para ketua partai-partai politik yang lain, tetapi lebih intens kepada Pak SBY. Bukan hanya mereka berdua mantan militer, tetapi pasti ada intensi yang lain,” jelasnya.
“Karena bagaimanapun Pak Prabowo sudah melihat bahwa Presiden Jokowi ini bukan orang yang boleh dikatakan pensiun dari politik. Kita juga tahu langkah-langkah Jokowi selama ini, sebut saja menjadi jembatan, menitipkan orang, dan sebagainya. Itu termasuk juga sebagai upaya untuk mempengaruhi siapa yang akan ada di kabinet mendatang (pemerintahan Prabowo-Gibran),” sambung Ikrar.
Ia melanjutkan, Prabowo-Gibran sendiri terpilih akibat peran dominan dari Jokowi dan itu tidak terbantahkan. Itu terlihat dari bagaimana presiden menggunakan berbagai cara untuk memenangkan pasangan ini. Bahkan, presiden sendiri mengatakan bahwa dia ingin menjadi jembatan.
Ikrar juga melihat banyaknya upaya yang dilakukan Jokowi untuk dapat memiliki partai politik sendiri. Hingga Ikrar menyebut Jokowi ingin memasukkan PSI ke parlemen.
“Tapi PSI terlalu kecil untuk menjadi alat politik Jokowi dan terlalu kecil untuk kemudian bisa mempengaruhi parlemen. Lalu masuklah dia melalui Partai Golkar,” pungkasnya. [ran]