(IslamToday ID) – Direktur Eksekutif Political Research and Consulting (PRC) Rio Prayoga merespons gencarnya isu bahkwa Presiden Jokowi yang akan berlabuh ke Partai Golkar. Menurutnya, itu bukan hanya sekadar isu terlebih setelah melihat berbagai sinyal yang ditunjukkan secara tidak langsuung oleh Jokowi.
“Sebenarnya kunjungan Jokowi ke Jepang sudah memberikan satu simbol. Dalam politik selalu ada signal atau simbol yang dipraktikkan apalagi oleh tokoh politik. Politisi seperti Jokowi ini kan penuh dengan makna simbolisasi di setiap gerak politik yang dia lakukan,” kata Rio dikutip dari YouTube METRO TV, Kamis (29/2/2024).
“Dalam kunjungannya ke Jepang yang menggunakan dasi kuning yang biasanya dasi merah itu jelas memberikan suatu ruang analisis mau ke mana Jokowi setelah tidak menjadi presiden,” sambungnya.
Tak hanya itu, usai memberikan gelar jenderal istimewa kepada Prabowo Subianto, lagi-lagi Jokowi tidak secara jelas memberikan respons ketika ditanya soal partai politik yang akan menjadi tujuannya setelah masa jabatannya berakhir. Dia tidak mengiyakan, namun juga tidak membantah ketika ditanya apakah akan memilih Golkar sebagai partai politik selanjutnya.
“Ketika ditanya teman-teman media ketika pelantikan Jenderal Prabowo itu jelas mengkonfirmasi bahwa Jokowi tidak mengiyakan, tapi juga tidak menolak selentingan itu. Itu artinya kalau kita mempelajari sikap dan laku politik Jokowi kebenarannya itu sudah mendekati absolut, bahwa Jokowi sedang ada deal khusus dengan Golkar,” paparnya.
Rio juga yakin bahwa Jokowi tidak hanya sekadar bergabung, tetapi juga ingin menguasai partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Meskipun statusnya sebagai kader PDIP apakah masih ataukah berakhir, tapi naga-naganya memang ingin menguasai Partai Golkar. Saya tidak tahu apakah nanti Jokowi akan menjadi ketua umum atau sekadar anggota dewan pembina di Golkar,” terangnya.
Setelah yakin memilih Golkar, Rio melihat bahwa Jokowi pada akhirnya akan benar-benar meninggalkan PDIP, partai yang mengusungnya dari bawah hingga menjadi presiden.
“Banyak pihak menyangsikan hal ini tapi melihat track record Jokowi dengan meninggalkan PDIP dalam kontestasi Pilpres kemarin itu jelas memberikan satu sinyalemen kepada kita bahwa Jokowi besar kemungkinan akan pindah ke Golkar,” tutupnya. [ran]