(IslamToday ID) – Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari mengetakan ada keterlibatan dari pemerintahan Presiden Jokowi terkait dengan penyelenggaraan Pemilu 2024. Seharusnya pemerintah lebih bisa menempatkan diri secara tepat dan adil kepada semua pihak yang terlibat dalam kontestasi pemilu, tidak hanya condong pada salah satu paslon tertentu.
Keterlibatan pemerintahan Jokowi juga terlihat saat program makan siang gratis yang merupakan program dari paslon 02 Prabowo-Gibran dibahas dalam rapat kabinet.
“Itu tidak tepat, tidak pantas, dan tidak pada tempatnya. Tentunya harus dibahas dulu dengan DPR karena ini terkait dengan keuangan negara yang harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat. Oleh karena itu, sebaiknya tidak kita paksakan dan bahas dalam APBN sekarang,” kata Taufik dikutip dari YouTube METRO TV, Selasa (5/3/2024).
Sementara program makan siang gratis, tutur Taufik, biar dibahas dan dipertanggungjawabkan oleh pemerintahan berikutnya, apabila ada program-program yang diajukan oleh masing-masing paslon.
“Itu pun kita masih menunggu hasil akhir dari KPU. Hasil akhir saja belum muncul, tapi sudah ada satu posisi dari pemerintah saat ini untuk menunjukkan seolah-olah tidak menunggu hasil KPU. Ini menurut saya harus kita evaluasi, jangan sampai ini akan terus terjadi,” ujarnya.
Pembahasan mengenai makan siang gratis, menurut hematnya bisa dibahas ketika pemerintahan saat ini telah selesai.
“Ojo kesusu (jangan tergesa-gesa). Tunggu saja, tunggu periode ini selesai barulah kita bicarakan program-program apa yang disampaikan oleh masing-masing paslon yang mungkin bisa diakomodir oleh yang menang. Itu pun sekali lagi menunggu hasil KPU.”
“Kita berharap penguasa ini bisa menahan diri. Ini harus menjadi contoh. Kalau misal contohnya belum tuntas semuanya ingin menunjukkan posisi dan sikap tertentu, kan menjadi pertanyaan,” pungkasnya. [ran]