ISLAMTODAY –Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad pada hari Jumat, (18/8/2022) menegaskan bahwa AS memprovokasi perang dengan China di Taiwan, serta menciptakan perang yang terjadi di Ukraina
Mahathir, PM Malaysia 1981-2003 & 2018-2021 memperingatkan bahwa AS sedang memusuhi China melalui kunjungan baru-baru ini ke Taiwan oleh Ketua DPR Nancy Pelosi.
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan kunjungan semacam itu sebagai campur tangan dalam urusan dalam negerinya.
Mahathir Mohammad menegaskan bahwa AS sengaja memprovokasi perang dengan China di Taiwan
Mahathir pun menilai kebijakan pemerintahan Biden tidak efektif, kebijakannya anti-Islam dan sangat tidak adil
Mahathir, dikenal sebagai kritikus Barat & kritis terhadap motif geopolitik imperialisme Barat
“China telah membiarkan Taiwan tetap sendiri. Tidak masalah. Mereka tidak menyerang. Jika mereka ingin menyerang, mereka bisa saja menyerang. Mereka tidak melakukannya. Tapi AS sedang memprovokasi (mereka) sehingga bisa terjadi perang, sehingga China akan membuat kesalahan dengan mencoba menduduki Taiwan…Di satu sisi, dia (Biden) sangat anti-Islam, & tidak adil. Dia mengizinkan Israel untuk melakukan semua jenis kejahatan, genosida, dan dia tidak melakukan apa pun. Dia mendukung mereka,” Jelas Mahathir.
“Lalu ada alasan … bagi AS untuk membantu Taiwan, bahkan melawan China dan menjual banyak senjata ke Taiwan,” tambahnya.
Setelah kunjungan Pelosi, China meluncurkan latihan militer skala besar di sekitar pulau dan menembakkan rudal balistik ke laut.
Beijing juga memperingatkan Washington untuk tidak mendorong Taiwan mencoba membuat kemerdekaan de factonya permanen, sebuah langkah yang menurut China akan mengarah pada perang.