ISLAMTODAY — Rencana penghapusan listrik 450 VA ini menimbulkan pertanyaan di tengah-tengah kenaikan BBM bersubsidi. Bagaimana nasib 15,2 juta pelanggan listrik 450 VA yang selama ini disubsidi negara dengan anggaran sebesar Rp 22 triliun.
Pada tahun 2021 silam, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana pernah mengatakan bahwa penghapusan listrik 450 VA milik 15,2 juta pelanggan itu bisa menghemat anggaran subsidi negara.
“Dengan angka 15,2 juta pelanggan tersebut, maka penghematan belanja negara bisa mencapai Rp 22,12 triliun,” kata Rida dilansir dari kompas 4 April 2021.
Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menjelaskan bahwa penghapusan listrik 450 VA bertujuan agar subsidi tepat sasaran.
“Narasi lengkapnya adalah bahwa subsidi itu harus semakin tepat sasaran, termasuk untuk kelompok 450 VA,” ujar Dadan dilansir dari CNBC Indonesia 13 September 2022.
Ia memastikan bahwa penghapusan listrik 450 VA tidak akan menimbulkan pengurangan subsidi.
“Tidak ada pengurangan untuk subsidi,” ungkap Dadan.