ITD NEWS — Investasi China dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia tersebar di berbagai pulau di Indonesia, dari Sumatra, Jawa, Kalimantan Hingga Sulawesi. Proyek-proyeknya pun beragam dari mulai jalan tol, pembangunan kereta cepat, pabrik smelter nikel hingga jembatan berbayar di Pontianak.
Berikut ini deretan proyek-proyek investasi China di Indonesia yang dilansir dari sindonews (5/2/2023).
Pertama, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kec. Peso, Kab. Bulungan, Kalimantan Utara. Proyek dengan investasi fantastis Rp 255 triliun ini membutuhka waktu 25 tahun, dimulai sejak 2014.
Kedua, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)
Proyek KCJB merupakan proyek yang paling banyak menuai kontroversi. Proyek yang direncanakan akan selesai dalam waktu: 3 tahun, dimulai sejak 2016 dan selesai pada 2019 ini terus molor sampai tahun 2023.
Selain mengalami keterlambatan waktu penyelesaian, proyek KCJB juga bermasalah dalam hal pendanaan. KCJB ini awalnya diperkirakan hanya akan menelan investasi senilai Rp 84,9 triliun tapi ternyata membengkak jadi Rp 117 triliun.
Selain megalami pembengkakan anggaran, proyek yang digadang-gadang tidak akan menggunakan APBN kini justru sering disuntik oleh APBN. Setidaknya sudah tiga kali APBN menambal biaya proyek yang membengkak melalui skema penyertaaan modal negara (PMN): mulai dari Desember 2022: Rp 3,2 triliun, Agustus 2022: Rp 4,1 triliun dan Oktober 2021: Rp 4,3 triliun.
Ketiga, PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI)
PT GNI merupakan salah satu pabrik smelter nikal asal China dengan investasi yang juga besar, yakni Rp 42,9 triliun. Perusahaan yang terletak di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah ini tengah menjadi sorotan sejak insiden bentrokan antar pekerja WNA China dan pekerja lokal.
Keempat, Waduk Jatigede, Sumedang
Proyek pembangunan Waduk Jatigede mulai dirintis pelaksanaanya sejak era SBY tepatnya pada tahun 2007.Kuatnya penolakan dari masyarakat membuat SBY tak kunjung mengeluarkan Perpres untuk mendukung proyek.
Dilansir dari kompasiana (15/1/2019) pembangunan resmi dimulai pada tahun 2015. Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres No.1/ 2015 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Pembangunan Waduk Jatigede.
Besaran investasi dalam proyek tersebut mencapai Rp 3,23 Triliun. Air waduk nantinya akan mengaliri 90.000 sawah di Majalengka, Cirebon dan Indramayu, sementara itu luas waduk Jatigede mencapai 4.983 hektare
Kelima, Tol Trans Jawa Probolinggo-Banyuwangi
Dilansir dari tempo (19 Oktober 2019), China melalui perusahaan PT China Communications Construction lndonesia (CCCI) melakukan investasi pada proyek infrastruktur jalan tol senilai Rp 23,3 triliun.
Rencana pembangunan proyek Tol Probowangi itu dimulai sejak 2019, dan akan selesai pada tahun 2024 itu sempat terhenti hanya sampai di Besuki, Situbondo, Jawa Timur.
Konstruksi tol yang menelan investasi senilai Rp 23,3 Triliun itu dimulai pada 2 Februari 2023.